Advertisement
PENATAAN MALIOBORO : Berbau Tak Sedap, Aksi Bersih-bersih Dilakukan

Advertisement
Penataan Malioboro dilakukan bertahap.
Harianjogja.com, JOGJA – Lama tak ada progres pembangunan revitalisasi Malioboro, UPT Malioboro dan Dinas Pariwisata DIY menggelar aksi bersih-bersih Malioboro. Aksi ini sekaligus menjawab kritik masyarakat yang merasakan bau tak sedap di sepanjang Malioboro.
Advertisement
Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh Jumat (15/4/2016) mengatakan kerja bakti yang diiktui ratusan pelaku wisata ini merupakan program pengisi sembari menunggu dilakukannya pekerjaan fisik terhadap trotoar sisi timur Malioboro. Dia mengatakan sejak tanggal 4 secara administrasi proses pengerjaan utnuk revitaslisasi sudah berlangsung, tetapi belum menyentuh proyek fisik.
“Ini jadi pekerjaan jangka pendeklah, setelah relokasi kita bersihkan agar wisatawan nyaman,” kata dia.
Syarif mengakui setelah steril dari parkir wisatawan masih banyak yang mengeluhkan aroma tak sedap di sekitar trotoar. Karena itu mereka bersama BLH juga mengepel trotoar untuk menghilangkan bau tak sedap serta membuatnya tampak lebih bersih dan rapi.
“Mumpun padhang (cerah) kita bersih-bersih. Ini kepedulian kami saja untuk merespon keluhan wisatawan,” imbuh Syarif.
Dalam aksi bersih-bersih itu, sejumlah relawan dari Perhimpunan Hotel Republik Indonesia, komunitas Kelompok sadar Wisata dan komunitas PKL Malioboro ikut turun tangan. Dimas-Diajeng DIY juga tak ketinggalan ikut merapikan kawasan Malioboro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Menteri Nusron Ajak Kepala Daerah Se-Sulawesi Berbagi Tanggung Jawab Selesaikan RDTR
Advertisement
Tren Baru Libur Sekolah ke Jogja Mengarah ke Quality Tourism
Advertisement
Berita Populer
- Udara di DIY Bikin Menggigil, Angin Monsun Jadi Penyebabnya
- 23 Kambing Mati di Turi Sleman Akibat Keracunan Pakan
- Lurah Srimulyo Membantah Tuduhan Korupsi Penyalahgunaan Tanah Kas Desa
- SPMB 2025, Banyak SMP Negeri di Bantul Kekurangan Siswa, Ternyata Sebagian karena ke Pondok Pesantren
- Kasus Pelecehan Anak di Kasihan Dilaporkan ke Polres Bantul, Korban Siswi Berusia 6 Tahun
Advertisement
Advertisement