Advertisement
PKL UGM Dilarang Berjualan Saat Ramadan, LBH Sebut UGM Seharusnya Melindungi

Advertisement
PKL UGM bersikukuh berjualan.
Harianjogja.com, JOGJA - Pedagang kaki lima di kawasan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyatakan akan tetap berjualan di sepanjang Jalan Olahraga-Jalan Notonogoro saat ramadan.
Advertisement
Anggota LBH Jogja Yogi Zulfadhli mengatakan lembaganya dalam waktu dekat akan mengajukan audiensi dengan rektorat UGM untuk klarifikasi terkait pengaduan para PKL UGM tersebut.
Menurut dia, setiap warga negara berhak menjalankan pekerjaan sesuai dengan kapasitas yang dimiliki. Pihak UGM, kata dia, sebagai bagian dari negara yang wajib melindungi pedagang untuk mendapatkan hak atas ekonomi.
Ia berharap pelarangan berjualan dari UGM itu dicabut.
“Karena ada pelanggaran atas hak ekonomi bagi PKL,” tegas Yogi, di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jogja, Selasa (31/5/2016).
Penataan UGM
Sementara itu, Kepala Bagian Humas dan Protokoler UGM Iva Ariani saat dimintai konfirmasi membenarkan adanya pelarangan berjualan di sepanjang Jalan Olahraga-Jalan Notonegoro.
“Itu terkait penataan,” ujarnya.
Namun, Iva tidak menjelaskan lebih lanjut soal rencana penataan tersebut. Ia akan mempertanyakan lebih dahulu ke Bidang SDM dan Aset UGM.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Boyong UMKM Solo ke Prancis, Spirit Gibran Menyebar hingga ke Tegal
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
- Ratusan Mobil Angkutan Barang Terjaring Razia di Perbatasan Jogja
- Sempat Dianggap Hama, Bunga Amarilis Patuk Kini Jadi Primadona Wisatawan
- Tanggapi Video Ade Armando, DPRD DIY : Rendahkan dan Lukai Rakyat Jogja
Advertisement
Advertisement