KRIMINAL SLEMAN : Sumardjo Kaget, Uang Pensiunan di Kantongnya Berubah Jadi Potongan Koran

Kriminal Sleman terjadi berupa penipuan yang menimpa seorang pensiunan

Harianjogja.com, SLEMAN- Sumardjo, 77, warga Wedomartani, Ngemplak, Sleman, bernasib sial, Senin (3/10/2016). Uang pensiunannya yang belum ada satu jam dipegangnya di bawa lari oleh orang tidak dikenal saat perjalanan pulang dari bank.

Uang sebanyak Rp500.000 yang ada di kantong sakunya sesampainya di rumah berubah menjadi potongan kertas koran. "Kemudian uang Rp1 juta dikantong satunya hilang. Totalnya jadi Rp1,5 juta," jelasnya saat melaporkan kejadian tersebut di Polsek Ngaglik, Senin.

Ia menerangkan, kejadian kehilangan itu bermula saat ia mengambil uang pensiunannya di bank yang terletak di Jalan Kaliurang, Ngaglik, Sleman. Uang sejumlah Rp1,5 juta ia pisah dan disimpan di kantong saku celana sebelah kanan dan kantong baju batik sebelah kiri.

Beberapa saat setelah ia keluar dari bank, ia berdiri di depan Bank untuk menunggu jemputan anaknya. Kemudian tidak lama ada laki-laki menggunakan mobil menghampirinya dan menawarkan tumpangan.

"Dia menawarkan untuk mengantar sampai rumah. Saya tidak ada prasangka buruk, jadi saya mau saja diantar karena dia bilang tau daerah rumah saya," katanya.

Setelah masuk mobil, hanya berjalan sekitar 50 meter kendaraan tersebut lalu berhenti kemudian meminta Sumardjo untuk turun. Dia berasalan terburu-buru masuk kerja. Ia pun lalu turun dengan masih tanpa memiliki prasangka buruk terhadap laki-laki itu.

Sesampainya di rumah, saat akan menyimpan uang tersebut Sumardjo kaget. Uang yang ada di saku celananya sudah lenyap, kemudian saat mengecek saku baju sebelah kiri ternyata uangnya sudah berubah menjadi porongan-potongan kertas koran yang seukuran dengan uang.

"Saya tidak merasa diminta, dan tidak tau juga kapan diambilnya saya seperti di gendam," ujar dia.

Merasa kehilangan sejumlah uangnya, Sumardjo lantas segera melaporkan tindak kejahatan ini ke Polsek Ngaglik.

Sementara itu Kapolsek Ngaglik, Kompol Riyanto mengatakan dengan adanya laporan ini pihaknya akan segera melakukan penyelidikan.

Meski bukan modus baru tapi tindak kejahatan penipuan ini masih sangat rawan dan harus tetap diwaspadai, pasalnya bukan remaja dan orang dewasa saat ini para penjahat juga jarang menyasar orang tua bahkan lansia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News