Advertisement
UANG BARU : Warga Jogja Berbondong-bondong ke BI, Penukaran Dibatasi Rp188.000 per Orang
Advertisement
Uang baru di Jogja mulai diserbu warga
Harianjogja.com, JOGJA--Memasuki hari kedua diluncurkannya uang Rupiah Tahun Emisi (TE) 2016, antusiasme masyarakat semakin besar. Namun, karena masih dalam masa pengenalan dan stok terbatas, jumlah penukaran setiap orang juga masih dibatasi.
Advertisement
Kepala Tim Pengelolaan Uang Rupiah dan Operasional Sistem Pembayaran Kantor Perwakilan (KPw) Bank Indonesia (BI) DIY Gradian Mediko Karina mengatakan dalam masa pengenalan ini, setiap orang hanya bisa menukarkan satu paket uang kertas senilai Rp188.000.
Paket tersebut berisi pecahan Rp100.000, Rp50.000, Rp20.000, Rp10.000, Rp5.000, Rp2.000, dan Rp1.000 masing-masing satu lembar.
"Kalau untuk uang logam, sebenarnya tidak ada batasan. Tetapi, biasanya jumlahnya untuk menggenapi uang yang ditukarkan menjadi Rp200.000," kata dia kepada Harian Jogja di KPw BI DIY, Jogja, Selasa (20/12/2016).
Ia mengungkapkan, untuk lebih memudahkan penukaran, masyarakat bisa menukarkan uangnya dengan uang Rupiah logam TE 2016 dalam satu roll. Satu roll pecahan logam Rp1.000 senilai Rp40.000, satu roll pecahan Rp500 senilai Rp12.500, satu roll pecahan Rp200 senilai Rp5.000, dan satu roll Rp100 senilai Rp2.500.
"Dalam sehari, kami tidak membatasi jumlah penukar, tapi batasi sampai puku 12.00 WIB. Penukaran di KPw BI DIY dilayani setiap Selasa dan Kamis. Untuk bank, rencana akan kami layani Rabu tetapi dalam bentuk 1.000 lembar," ungkap dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Daftar Harga BBM Pertamina, Shell, dan BP-AKR per Kamis 18 April 2024
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY 17 April 2024
- Makna Tradisi Syawalan, Ini Penjelasan Para Tokoh Lintas Agama
- Volume Sampah Lebaran Naik, TPA Piyungan Tidak Tambah Kuota Pembuangan
- 2 Pelaku Biang Onar Takbiran di Mergangsan Ditangkap
- Nilai Tukar Rupiah Melemah, Disperindag DIY Mewaspadai Kenaikan Harga Pangan
Advertisement
Advertisement