Advertisement

KENAKALAN PELAJAR : Aksi Klithih Pelajar di Kalibawang, Ternyata Ini Motifnya

Sekar Langit Nariswari
Selasa, 20 Desember 2016 - 19:20 WIB
Nina Atmasari
KENAKALAN PELAJAR : Aksi Klithih Pelajar di Kalibawang, Ternyata Ini Motifnya 3 anak di bawah umur diduga melakukan tindak klithih dan membawa senjata tajam, botol, dan gir kendaraan tertangkap di Kalibawang pada Kamis (15/12/2016). (Sekar Langit Nariswari/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Kenakalan pelajar di Kalibawang terjadi karena motif balas dendam

Harianjogja.com, KULONPROGO-Pemeriksaan sementara,http://harianjogja.com/?p=776704" target="_blank"> aksi klithih oleh 3 pelajar yang dilakukan di Kalibawang merupakan aksi spontan saat menuju daerah Samigaluh. Saat ini, ketiganya dikenakan status wajib lapor ke Polres Kulonprogo terkait dengan status pelajarnya.

Advertisement

Para remaja tersebut diharuskan wajib lapor ke Polres Kulonprogo seminggu 2 kali. Sejauh ini, diketahui jika motif aksi klithih tersebut berlatarbelakang balas dendam.

“Salah satu pelaku mengaku dipalak oleh salah satu geng di Samigaluh,” ujar Kapolres Kulonprogo, AKBP Nanang Djunedi ketika dikonfirmasi pada Selasa (20/12/2016).

Anak yang tinggal di Samigaluh itu kemudian meminta bantuan rekannya untuk membalas perbuatan tersebut. Karena itu, tujuan awalnya sebenarnya adalah Samigaluh dan bukan SMA N 1 Kalibawang.

Ketiganya janjian bertemu di Jalan Kaliurang, Sleman dan kemudian menuju Samigaluh dengan melalui daerah Kalibawang. Di tengah perjalanan, sejumlah remaja kemudian nongkrong di depan SMA Negeri 1 Kalibawang hingga mereka kemudian kemudian menggeber kendaraannya.

Aksi itu kemudian mendapat perlawanan dari siswa lainnya hingga berujung penangkapan.

Adapun, ketiga pelaku tidak ditahan sesuai dengan UU Perlindungan Anak karena masih di bawah umur. “Dua pelaku di bawah umur, tapi ketiga masih pelajar,” katanya.

Selain itu, adapula jaminan dari orang tua masing-masing pelaku bahwa tidak akan mengulangi perbuatan dan menghilangkan barang bukti. Lebih lanjut, Nanang menjelaskan sedang dilakukan peyelidikan lebih lanjut terkait geng yang sebenarnya hendak dituju. Namun, masa liburan sekolah diakui membuat aksi kumpul-kumpul remaja cenderung berkurang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Es Krim Magnum Ditarik karena Mengandung Plastik dan Logam, Ini Kata BPOM

News
| Rabu, 24 April 2024, 17:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement