Advertisement
MAKANAN BERBAHAYA : Waspada Beli Makanan di Pasar, BBPOM Temukan 19 Makanan Berbahaya
Advertisement
Makanan berbahaya ditemukan masih beredar di pasar di DIY
Harianjogja.com, JOGJA- Wilayah DIY menjadi objek distribusi makanan berbahaya dari luar daerah. Balai Besar POM DIY meneliti hampir semua pasar berskala besar di DIY yang mengandung bahan berbahaya. Masyarakat diminta berhati-hati dalam memiliki produk makanan. BBPOM DIY menemukan 43,18% atau 19 sampel makanan mengandung bahan berbahaya.
Advertisement
Kepala Balai Besar POM DIY I Gusti Ayu Adhi Aryapatni menjelaskan, pada jelang Natal 2016 dan Tahun Baru 2017, pihak telah melakukan uji sampel makanan pada lima pasar di DIY. Antara lain, Pasar Beringharjo, Kota Jogja, Pasar Wates Kulonprogo, Pasar Argosari Wonosari, Pasar Godean Sleman dan Pasar Bantul.
Petugas melakukan uji pada 44 sampel makanan dari kelima pasar tersebut, hasilnya 43,18% atau 19 sampel mengandung bahan berbahaya. Dari 19 sampel itu pula, sebanyak 85% makanan ringan mengandung zat pewarna merah yang berbahaya atau rhodamin B. Fakta itu diyemukan pada makanan seperti slondok, krupuk, lempeng dan lanting.
"Kemudian 15% lagi sampel bleng [gendar] mengandung borak dan kue talam mengandung methanyl yellow," terangnya dalam konferensi pers di Ruang Humas Kompleks Kepatihan, Kamis (22/12/2016).
Para penjual makanan tersebut sebagian besar mendapatkan pasokan makanan mengandung zat berbahaya dari Purworejo, Kutoarjo, Magelang, Gombong dan Kebumen, Jawa Tengah. Para penjual akhirnya diminta menandatangani surat pernyataan untuk tidak menjual kembali produk tersebut dan ditindaklanjuti dengan pemusnahan produk oleh pemilik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Dishub DIY Mengaku Kesulitan Tertibkan Parkir Liar di Sumbu Filosofi
Program Kuntul Gunung Akan Menata Kawasan Pantai 3 Kabupaten
Top Ten News Harianjogja.com Kamis 16 Oktober 2025
Pemadaman Listrik Hari Ini: Wonosari, Kalasan dan Sedayu
Advertisement
Driver Ojek Online di Bantul Diduga Diserang dengan Celurit
Pedagang Menara Kopi Desak Penertiban Parkir Liar di Malioboro
Ini Cara Sleman Tekan Angka Kematian Ibu dan Bayi
Ini Rute dan Tarif Trans Jogja, Referensi Keliling Jogja
Petani Sleman Diimbau Tidak Jual Bibit Salak Madu ke Luar Daerah
Advertisement
Ribuan Warga Gunungkidul Belum Punya KTP-el, Begini Alasannya
Jadwal DAMRI Jogja ke YIA Kulonprogo Kamis 16 Oktober 2025
Jadwal SIM Keliling Gunungkidul Kamis 16 Oktober 2025
Kuntulgunung Berpotensi Bikin Paket Wisata Terpadu Selatan DIY
Jadwal Bus Malioboro ke Pantai Baron Kamis 16 Oktober 2025
Advertisement
Bantul Gencarkan Upaya Menjaga Ikan Lokal
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Thai AirAsia Sambung Kembali Penerbangan Internasional di GBIA
Advertisement
Berita Populer
- Bupati Bantul Kukuhkan Komite dan Forum Kreatif Menuju UCCN
- Warga Giwangan Protes Minim Sosialisasi Renovasi Terminal
- Pemkot Jogja Tambah Pengelolaan Sampah Organik di Ruang Terbuka Hijau
- Bonus Atlet Gunungkidul Membengkak Setelah Lampaui Target
- Alumni Lirboyo Kulonprogo Protes Tayangan Expose Uncensored
Advertisement
Advertisement
