Advertisement
KAWASAN INDUSTRI PIYUNGAN : Puluhan Hektare Lahan Tadah Hujan Mangkrak, Warga Tak Berani Menggarap
Advertisement
Kawasan industri Piyungan akan menggunakan puluhan hektare lahan tadah hujan
Harianjogja.com, BANTUL-Puluhan hektare lahan persawahan di wilayah Desa Srimulyo Kecamatan Piyungan, dibiarkan menganggur selama hampir dua tahun.
Advertisement
Tanah yang terdiri dari tana kas desa, pelungguh dan pengarem-arem tersebut dibiarkan tidak ditanami oleh petani penggarap maupun pemilik pelungguh.
“Padahal, kan kalau ditanami bisa menambah pendapatan kami,” kata petani asal Dusun Prayan, Margo Taryono saat ditemui di Dusun Prayan, Jumat (23/12/2016) siang.
Pria yang juga menjabat sebagai Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD) Dusun Prayan itu menjelaskan, dari total 105 hektar lahan yang disewa oleh PT Yogya Inti Parama (YIP) selaku pengelola Kawasan Industri Piyungan, lebih dari 70 persennya merupakan lahan tadah hujan.
Artinya, dengan masih adanya hujan, lahan tersebut seharusnya bisa difungsikan sebagai lahan pertanian.
Namun, dengan dalih sudah disewa oleh PT YIP, warga kini tak berani menggarapnya. Terlebih, di lingkungan dusun, PT YIP diakui Margo telah menempatkan pengawas lahan yang siap memberikan teguran keras kepada warga yang nekat menggarap lahan tersebut.
“Warga tidak ada yang berani menggarapnya [lahan yang sudah disewa PT YIP]. Karena ada orang yang mengawasi ketat,” imbuhnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Cak Imin Tetapkan Kriteria Calon Kepala Daerah yang Diusung PKB
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Sabtu 20 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
- Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja
- Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 20 April 2024: Giliran Sleman dan Kota Jogja, Cek Lokasinya!
- Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK
Advertisement
Advertisement