Advertisement
WISATA JOGJA : Car Free Night Segera Diberlakukan di Malioboro

Advertisement
Wisata Jogja di malam hari akan semakin menarik dengan rencana diberlakukannya car free night
Harianjogja.com, JOGJA - Rencana car free night (CFN) atau bebas kendaraan bermotor pada malam hari di Malioboro terus menguat. Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata DIY menyatakan persetujuannya terkait pemberlakuan kebijakan di sumbu filosofis Kota Jogja itu.
Advertisement
Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta berharap segera ada kepastian waktu pemberlakuan CFN di Malioboro. Namun ia menyadari kebijakan itu butuh koordinasi dengan berbagai pihak terutama kepolisian karena berkaitan dengan lalu lintas yang dialihkan.
Aris menegaskan persetujuannya terkait rencana pemberlakuan CFN tersebut. "Sangat-sangat setuju, menurut pendapat saya sebagai orang dinas pariwisata itu [car free night] sangat mendukung kepariwisataan, karena ada tempat dan kesempatan untuk berekspresi baik seni budaya atraksi," ucapnya di Kompleks Kepatihan, Selasa (17/1/2017).
Dengan dibebaskannya Malioboro dari kendaraan bermotor terutama pada malam hari, maka akan ada ruang untuk pengembangan pariwisata. Terutama membuat pertunjukan di kawasan tersebut untuk menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, pihaknya akan segera merencanakan berbagai kegiatan setelah ditetapkan waktu car free night.
"[Sebelum ada car free night] kami setiap sebulan sekali ada hiburan di Malioboro, baik berupa campursari, dagelan mataram, wayang kulit. Dengan adanya itu [CFN], nanti tentu bisa ditambah [event-nya], yang jelas ruang ekpresi semakin banyak," kata dia.
Aris menambahkan, satu hal yang perlu diantisipasi dengan diterapkannya CFN yaitu, dengan semakin banyak pengunjung yang datang maka akan ada potensi terjadinya persoalan terutama faktor kebersihan. Oleh karena itu, hal tersebut perlu diantisipasi.
Dinas Pariwisata, kata dia, sebenarnya siap memberikan bantuan terkait persoalan tersebut, terutama mendatangkan komunitas untuk menjaga kebersihan. Tak dapat ditampik, kata dia, masih banyak pengunjung yang belum menyadari menjaga kebersihan.
"Seperti kemarin saat tahun baru, kami bersama Pramuka itu ada sekitar 160 personel, mengambil sampah. Sebenarnya kesadaran ini bukan untuk pengunjung saja, termasuk pihak yang berkepentingan di sana dalam hal ini PKL, harus ikut menjaga kebersihan," ungkapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Pakar Hukum UI Nilai LaNyalla Jadi "Target" KPK, Ini Alasannya
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Ini Jadwal dan Lokasi Layanan Perpanjangan SIM di Gunungkidul, Jumat 18 April 2025
- Jadwal Ibadah Jumat Agung di Berbagai Gereja di DIY
- Jalur Trans Jogja Terbaru Hari Ini, Jumat 18 April 2025
- Dewan Dorong Ada Standarisasi Iuran Sampah Penggerobak di Jogja, Warga Miskin Dinolkan
- Dinas Peternakan Gunungkidul Gencarkan Vaksinasi dan Edukasi Massif Cegah Antraks
Advertisement