Advertisement

WISATA JOGJA : Car Free Night Segera Diberlakukan di Malioboro

Sunartono
Rabu, 18 Januari 2017 - 15:20 WIB
Nina Atmasari
WISATA JOGJA : Car Free Night Segera Diberlakukan di Malioboro Suasana Jalan Malioboro yang penuh manusia, Sabtu (31/12/2016) malam. (Holy Kartika N.S/JIBI - Harian Jogja)

Advertisement

Wisata Jogja di malam hari akan semakin menarik dengan rencana diberlakukannya car free night

Harianjogja.com, JOGJA - Rencana car free night (CFN) atau bebas kendaraan bermotor pada malam hari di Malioboro terus menguat. Pemda DIY melalui Dinas Pariwisata DIY menyatakan persetujuannya terkait pemberlakuan kebijakan di sumbu filosofis Kota Jogja itu.

Advertisement

Kepala Dinas Pariwisata DIY Aris Riyanta berharap segera ada kepastian waktu pemberlakuan CFN di Malioboro. Namun ia menyadari kebijakan itu butuh koordinasi dengan berbagai pihak terutama kepolisian karena berkaitan dengan lalu lintas yang dialihkan.

Aris menegaskan persetujuannya terkait rencana pemberlakuan CFN tersebut. "Sangat-sangat setuju, menurut pendapat saya sebagai orang dinas pariwisata itu [car free night] sangat mendukung kepariwisataan, karena ada tempat dan kesempatan untuk berekspresi baik seni budaya atraksi," ucapnya di Kompleks Kepatihan, Selasa (17/1/2017).

Dengan dibebaskannya Malioboro dari kendaraan bermotor terutama pada malam hari, maka akan ada ruang untuk pengembangan pariwisata. Terutama membuat pertunjukan di kawasan tersebut untuk menarik minat wisatawan. Oleh karena itu, pihaknya akan segera merencanakan berbagai kegiatan setelah ditetapkan waktu car free night.

"[Sebelum ada car free night] kami setiap sebulan sekali ada hiburan di Malioboro, baik berupa campursari, dagelan mataram, wayang kulit. Dengan adanya itu [CFN], nanti tentu bisa ditambah [event-nya], yang jelas ruang ekpresi semakin banyak," kata dia.

Aris menambahkan, satu hal yang perlu diantisipasi dengan diterapkannya CFN yaitu, dengan semakin banyak pengunjung yang datang maka akan ada potensi terjadinya persoalan terutama faktor kebersihan. Oleh karena itu, hal tersebut perlu diantisipasi.

Dinas Pariwisata, kata dia, sebenarnya siap memberikan bantuan terkait persoalan tersebut, terutama mendatangkan komunitas untuk menjaga kebersihan. Tak dapat ditampik, kata dia, masih banyak pengunjung yang belum menyadari menjaga kebersihan.

"Seperti kemarin saat tahun baru, kami bersama Pramuka itu ada sekitar 160 personel, mengambil sampah. Sebenarnya kesadaran ini bukan untuk pengunjung saja, termasuk pihak yang berkepentingan di sana dalam hal ini PKL, harus ikut menjaga kebersihan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Kuta Selatan Bali Diguncang Gempa Berkekuatan Magnitudo 5,0

News
| Jum'at, 26 April 2024, 21:17 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement