Advertisement
PPP DIY Menyatakan 5 Sikap, Apa Saja?

Advertisement
PPP DIY menyatakan sikap atas dualisme kepemimpinan dalam partai tersebut
Harianjogja.com, JOGJA -- Konflik dualisme kepemimpinan di tubuh partai berlambang kakbah membuat kader di daerah semakin gerah. Sebanyak 200 Laskar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) DIY menyerukan penolakan terhadap kepemimpinan DPP PPP, baik kubu Djan Faridz maupun Romahurmuzi. Mereka mendesak adanya muktamar luar biasa untuk memilih pemimpin baru. Bahkan menyatakan kesiapannya membiayai seluruh akomodasi pelaksanaan muktamar.
Advertisement
Baca Juga : http://m.solopos.com/2017/04/04/ppp-diy-tolak-2-kubu-siap-danai-muktamar-luar-biasa-807123">PPP DIY Tolak 2 Kubu & Siap Danai Muktamar Luar Biasa
Koordinator Tim Ad Hoc Revolusi PPP DIY Indrayanto menambahkan, pihaknya sepakat untuk menyatakan sikap lima poin. Antara lain, PPP DIY menolak dan menyatakan batal sebagai pemimpin dari kedua kubu, meminta mahkamah partai kedua kubu untuk memecat kedua pemimpin karena telah mengkhianati amanah partai. Serta meminta mahkamah partai untuk memutuskan digelar muktamar luar biasa dalam menyelesaikan konflik internal.
"Lalu PPP DIY siap menjadi tuan rumah muktamar luar biasa DPP PPP. Dan kami mengimbau kepada kader dan konstituen PPP seluruh Indonesia dari kedua kubu untuk bersatu menjunjung persaudaraan menghadapu pemecah belah umat," tegasnya dalam konferensi pers di Markas DPW PPP Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jetis, Kota Jogja, Senin (3/4/2017).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Iran Isyaratkan Bersedia Negosiasi Nuklir Jika AS Tidak Lagi Menyerang
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Liburan Sekolah, Desa Wisata Bisa Menjadi Tujuan Alternatif Berwisata di Gunungkidul
- Kerja Sama Pemda DIY-BSSN Ditingkatkan untuk Keamanan Siber
- Perekrutan Guru dan Tenaga Kependidikan Sekolah Rakyat Harus Sesuai Domisili
- Perpustakaan Kota Jogja Kini Buka hingga Malam Hari, Ini Jadwalnya
- Kementerian ATR/BPN Bantah Isu 2026 Tanah Tak Bersertifikat Diambil Negara, Dirjen PHPT: Itu Tidak Benar
Advertisement
Advertisement