Advertisement
PEMKOT JOGJA : Sulistiyo berpesan Kepada Haryadi-Heroe Tetap Menjaga Silaturahmi
Sulistyo sebagai Pelaksana Tugas (Plt) Walikota Jogja (Sunartono/JIBI - Harian Jogja)
Advertisement
Pemkot Jogja, Haryadi-Heroe pekan depan resmi menjabat.
Harianjogja.com, JOGJA -- Jabatan Penjabat Wali Kota Jogja, Sulistiyo segera berakhir, karena mulai Senin (22/5/2017) pekan depan Kota Jogja resmi dipimpin oleh wali kota dan wakil wali kota Jogja definitif, Haryadi Suyuti dan Heroe Poerwadi.
Advertisement
Selanjutnya, Sulistiyo akan kembali ke Pemda DIY sebagai Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sekretariat Daerah, Pemda DIY. Ia menjadi Pelaksana Tugas (Plt) wali kota Jogja sejak 28 Oktober 2016, kemudian diangkat menjadi Penjabat Wali Kota Jogja oleh Gubernur DIY pada 20 Desember tahun lalu.
Meski sudah berakhir masa tugasnya di Kota Jogja, namun, hari ini, Sulistiyo masih mewakili Kota Jogja untuk menerima penghargaan ajang kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Sinovik) di Surabaya.
Selama tujuh tahun di Kota Jogja, Sulistiyo mengaku mendapat banyak pengalaman terutama sering bertemu dengan masyarakat. Hal itu yang jarang dia lakukan dalam jabatannya di Pemda DIY.
Menurutnya, dengan bertemu langsung masyarakat, Pemerintah Kota lebih mudah mensosialisasikan program-programnya.
"Walau pun sudah ada media sosial tapi dengan bertemu langsung kan beda, lebih efektif dan bisa menjaga silaturahmi," ucap Sulistiyo di Balai Kota Jogja, Jumat (19/5/2017).
Sulistiyo berpesan kepada wali kota dan wakil wali kota Jogja terpilih bisa menjaga silaturahmi dan terus mengintensifkan pertemuan dengan warga. Dengan demikian, komunikasi pemerintah dan warganya tetap terjalin.
"Kalau hubungan itu baik, maka segala persoalan yang muncul juga bisa diselesaikan dengan mudah." kata Sulistiyo.
Selama kepemimpinannya di Jogja, dia mengaku tidak ada persoalan yang berarti. Ia menganggap semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Jogja sejauh ini sudah berjalan sesuai aturan. Sulistiyo pun berharap berbagai prestasi yang diperoleh di Kota Jogja bisa dipertahankan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Advertisement
Catat! Tarif Parkir Kendaraan Bermotor di Lokasi Wisata Wilayah Bantul
Berikut Stok Darah dan Jadwal Donor Darah Hari Ini
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Begini Target Penurunan Angka Stunting di Sleman pada Tahun Ini
Advertisement
Seorang Pengemudi Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Tepi Ring Road Jombor
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Hore! Gunungkidul Dapat Tambahan Pupuk Hingga 18.000 Ton
Polres Bantul Ingatkan Menerbangkan Balon Udara Membahayakan Penerbangan
Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA
Advertisement
Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau
Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja
Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 20 April 2024: Giliran Sleman dan Kota Jogja, Cek Lokasinya!
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 20 April 2024: Hujan Ringan!
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Advertisement
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 20 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement
