Advertisement

Terkait Kesehatan Jiwa Remaja, Orang Tua Harus Melek Teknologi

Irwan A Syambudi
Rabu, 11 Oktober 2017 - 23:55 WIB
Kusnul Isti Qomah
Terkait Kesehatan Jiwa Remaja, Orang Tua Harus Melek Teknologi Sejumlah murid dan guru SMP di Kecamatan Wonosari mengikuti sosialisasi tentang kesehatan jiwa di gedung PGRI Gunungkidul, Selasa (10/10) (Harian Jogja - Irwan A. Syambudi)

Advertisement

Pengaruh perkembangan teknologi kini menjadi yang sangat tinggi menyebabkan penyimpangan hingga mengakibatkan depresi pada remaja

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL-Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Imaji bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Gunungkidul melakukan sosialisasi tentang kesehatan jiwa kepada sejumlah remaja, Selasa (10/10/2017). Kegiatan
ini mendapatkan dukungan dari berbagai pihak.

Advertisement

Salah seorang guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (Penjasorkes), SMPN 4 Wonosari Tyas Titik mengakui sosialisasi kesehatan jiwa sangat penting. Ia mengatakan,  pengaruh perkembangan teknologi kini menjadi yang sangat tinggi menyebabkan penyimpangan hingga mengakibatkan depresi pada remaja.

Banyak di antara orang tua yang belum melek terhadap teknologi kemudian mengekang dan melarang anaknya dalam menggunakan gawai. Sehingga anak-anak kemudian merasa terkekang dan depresi.

“Adanya sosialisasi ini sangat bermanfaat karena anak-anak dan guru juga menjadi tahu apa yang harus dilakukan dalam upaya meningkatkan kesehatan jiwa,” kata dia, Selasa (10/10/2017).

http://m.harianjogja.com/?p=858867">Baca juga : Kenapa Remaja Dinilai Rentan Alami Gangguan Jiwa?

Sementara itu, Dokter Spesiaslis Jiwa Ida Rochmawati yang menjadi salah satu pembicara dalam sosialisasi tersebut menyebut remaja adalah kelompok rentan yang mengalami depresi. Namun, banyak diantaranya yang tidak dapat menyadari bahwa dirinya mengalami depresi.

“Saya mengajarkan kepada mereka [remaja] mengenali gejala depresi. Mislanya tentang gejala utama yakni murung, hilang minat dan mudah lelah. Selain itu juga ada gejala tambahan seperti nafsu makan berkurang, harga diri menurun, dan gangguan tidur,”
jelas Ida.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Hari HAM jadi Pengingat Pentingnya Rasa Saling Menghormati di Atas Keberagaman

News
| Minggu, 10 Desember 2023, 22:57 WIB

Advertisement

alt

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul

Wisata
| Rabu, 06 Desember 2023, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement