Advertisement
Pembangunan Eks Bioskop Indra Jadi Sentra PKL Rawan Konflik, Ini Antisipasi Sultan
Advertisement
Gubernur DIY Sri Sultan HB X berharap pembangunan gedung Eks Bioskop Indra yang akan dijadikan sentra pedagang kaki lima
Harianjogja.com, JOGJA- Gedung Eks Bioskop Indra akan dijadikan sentra pedagang kaki lima.
Advertisement
Gubernur DIY Sri Sultan HB X menyatakan bersedia untuk turun tangan mengajak PKL berdiskusi agar mau pindah, tapi menurutnya langkah awal penyadaran harus tetap dilakukan.
Namun ia melihat akan muncul masalah baru ketika pengerjaan eks Bioskop Indra selesai dilaksanakan, sebab selama ini tempat tersebut diperuntukkan bagi parkir. Oleh sebab itu, Gubernur meminta Pemkot Jogja memikirkan hal ini.
"Pemkot nanti pertimbangannya gimana? Kalau Pasar Sore bisa berubah jadi tempat parkir tapi yang menghadap Gedung Agung nanti ditutup batu bata untuk security," Gubernur di Gedung Eks KONI DIY, Selasa (9/1/2018).
Setelah urusan itu selesai, Sri Sultan HB X berharap pada tahun 2019, penataan Fasad sudah bisa dimulai. Untuk diketahui, ada tiga jenis fasad khas Malioboro, yakni Indische, Jawa dan Pecinan campur Jawa.
Sang Raja berharap pemilik toko nantinya mengikuti langkah Pemda DIY yang akan mengembalikan bentuk asli dari bangunan-bangunan heritage di Malioboro.
Menurutnya, nama-nama toko yang berukuran besar di Malioboro malah menutupi fasad, karena itu ia menyatakan nama-nama toko yang menghalangi muka bangunan harus diturunkan.
Seakan belum puas, Sri Sultan HB X juga mengatakan perlu ada tempat khusus untuk menyimpan peti PKL.
"Samijaya apakah betul dijual? Coba dilakukan pendekatan. Beli toko bukan untuk jualan, tapi loker untuk nyimpen peti PKL. Tapi kita juga butuh di wilayah utara juga. Sehingga tidak mengotori Malioboro. Nanti dikasi nomor lokernya," ucap Gubernur kepada para jajarannya.
Gubernur berharap semua proyek mempercantik Malioboro bisa lancar dan membuat ikon Kota Jogja itu semakin mengesankan.
Ia juga berharap setelah Malioboro sudah selesai dipoles dengan maksimal, konsentrasi penataan bisa berlanjut ke Tugu sampai selatan, Jalan KH Ahmad Dahlan, Jalan Jenderal Sudirman dan Jalan Diponegoro.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kejagung Bongkar Kasus Korupsi PT Timah Menyeret Harvey Moeis, Ini Komentar Kementerian BUMN
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Penyelundupan Pil Koplo di Lapas Jogja Digagalkan, Kemenkumham DIY
- Rentetan Gempa Bawean Terus Menurun, BMKG Catat Gempa Susulan Mencapai 333 Kali
- BRI Bagikan Paket Sembako dan Santunan bagi Anak Yatim di Jogja
- Polda DIY Siapkan Antisipasi Lalu Lintas Selama Libur Lebaran 2024
- Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Jogja, Kamis 28 Maret 2024
Advertisement
Advertisement