HARIAN JOGJA HARI INI : Beras Mahal, Petani Merugi

Harian Jogja Hari Ini edisi Selasa (16/1/2018)

Harianjogja.com, JOGJA-Mahalnya harga beras tak hanya merugikan konsumen, tetapi juga petani.

Kemesraan OSO Seumur Jagung
JAKARTA-Kemesraan Ketua Partai Hanura Oesman Sapta Odang (OSO) dengan kader partai itu berlangsung singkat.

Luar Biasa The Reds!
LIVERPOOL-Liverpool berhasil move on atas kepergian Philippe Coutinho ke Barcelona.

PS TNI Ganti Nama Jadi PS Tira Bantul
JOGJA-DIY akan memiliki klub yang berlaga di Liga 1 2018. PS TNI positif bermarkas di Stadion Sultan Agung dan berganti nama menjadi PS Tira Bantul.

PPBD SMK Pakai Zonasi Provinsi
JOGJA-Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) DIY menyatakan pelaksanaan sistem penerimaan peserta didik baru (PPDB) SMK akan berbeda dengan SMA.

Sultan Tak Ingin Buru-Buru
DANUREJAN-Pemerintah Daerah (Pemda) DIY belum bisa memastikan kapan jabatan Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Energi Suber Daya Mineral (PUP-ESDM) akan terisi.

Banyak Pemdes Akan Kerepotan
SLEMAN-Sejumlah desa disinyalir belum sap menerima pelimpahan kewenangan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) ke pemerintah desa (pemdes).

Pemkab Dinilai Tak Konsisten
BANTUL-Komisi A DPRD Bantul menyebut Pemkab Bantul tidak konsisten dalam keputusan memberhentikan 329 pekerja harian lepas (PHL).

Pendekatan Persuasif Digencarkan
WATES-Pendekatan persuasif akan terus dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo terhadap warga penolak rencana pembangunan New Yogyakarta International Airport (NYIA).

Verfal Partai Lama Pengaruhi Tahapan
WONOSARI-Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gunungkidul M Zaenuri Ikhsan menilai proses verifikasi faktual (verfal) terhadap partai lama akan berdampak terhadap tahapan pemilu yang telah berlangsung.

Jumlah Kopertis Akan Ditambah
JAKARTA-Pemerintah melalui Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemristekdikti) berencana menambah jumlah Koordinator Perguruan Tinggi Swasta (Kopertis) di Tanah Air.

Impor Beras Dilakukan BUlog
JAKARTA-Wakil Presiden Jusuf Kalla menegaskan rencana impor beras yang dilakukan pemerintah untuk mengisi stok nasional akan dilakukan oleh Perum Bulog, bukan Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News