Advertisement

Jalan Rusak, Warga Pasang Bendera Putih dan Tanam Pohon

Jum'at, 02 Februari 2018 - 09:20 WIB
Kusnul Isti Qomah
Jalan Rusak, Warga Pasang Bendera Putih dan Tanam Pohon

Advertisement

Aksi menjadi bentuk protes atas kerusakan jalanĀ 

Harianjogja.com, KULONPROGO-Warga Desa Sentolo melakukan aksi memasang bendera putih, spanduk, menanam tanaman di sejumlah titik lubang dan jalan rusak yang berada di sepanjang jalan utama penghubung pasar lama-flyover Ngelo.

Advertisement

Aksi itu dilakukan oleh puluhan warga yang merupakan perwakilan dari hampir seluruh perdusunan di Desa Sentolo. Dimulai sejak Rabu (31/1/2018) malam dan dilanjutkan pada Kamis pagi, aksi menjadi bentuk protes atas kerusakan jalan tersebut yang tak kunjung diperbaiki Pemerintah Kabupaten Kulonprogo.

Salah seorang warga RT 17, RW 09 Dusun Sentolo Lor, Desa Sentolo Riyono mengatakan, kerusakan yang terjadi berukuran cukup besar dan membahayakan pengguna jalan. Semenjak mengalami kerusakan, di jalan tersebut kerap terjadi kecelakaan dan pengendara roda dua yang jatuh atau terperosok ke dalam lubang jalan, terutama saat memasuki musim penghujan.

Warga selama ini sudah kerap menambal jalan secara swadaya dengan cara menambal aspal. Namun, karena banyaknya kendaraan yang melintas dengan beragam jenis dan berat beban, maka jalan tak mampu menahannya, kerusakan kembali terjadi.

"Jalan rusak sejak sebulan terakhir, setelah perlintasan kereta api sebidang Ngeseng ditutup. Menurut saya, jalan ini belum siap dijadikan jalan utama penghubung Wates-Sentolo," kata dia, Kamis (1/2/2018).

Warga Dusun Kalibondol, Desa Sentolo, Haryanto menuturkan, dalam aksi tersebut mereka menanami lubang jalan yang rusak dengan pohon pisang, garut, dan singkong. Mereka juga memasang bendera putih di sepanjang jalan. "Ini bentuk keprihatinan warga, jalan sudah rusak dan tidak ada perbaikan," ucapnya.

http://m.harianjogja.com/?p=890696">Baca juga : Pemkab Kulonprogo Tambal Sulam Jalan Rusak

Masalah lain yang muncul, di dekat jembatan layang, tinggi badan jalan lebih rendah ketimbang saluran irigasi yang ada di pinggiran. Sehingga bila turun hujan dengan intensitas tinggi, air irigasi meluap. Di titik itu muncul banjir dan genangan di jalan karena tidak adanya saluran drainase. Warga juga menyoroti minimnya Penerangan Jalan Umum di titik yang sama. Lewat aksi tersebut, warga berharap Pemkab Kulonprogo bisa segera melakukan perbaikan total dan meningkatkan daya tahan beban jalan.

Kepala Desa Sentolo, Teguh menyatakan, Pemdes dan warga berharap Pemkab Kulonprogo segera memperbaiki ruas jalan tersebut agar tidak mudah rusak. Menurut dia, jika jalan belum siap dijadikan jalur utama, maka seharusnya dilakukan pengalihan arus lalu lintas untuk mencegah kerusakan semakin parah. "Kami tidak keberatan jalan ini menjadi jalan utama, tapi sebaiknya daya tonasenya ditingkatkan dulu," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement