Advertisement

Luhut Ceramahi Mahasiswa soal Infrastruktur

Sunartono
Sabtu, 10 Februari 2018 - 09:40 WIB
Bhekti Suryani
Luhut Ceramahi Mahasiswa soal Infrastruktur

Advertisement

Luhut Binsar Panjaitan sampaikan kuliah umum ke mahasiswa UPN.

Harianjogja.com, SLEMAN-- Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Jendral TNI (Purn) Luhut Binsar Panjaitan memberikan kuliah umum dengan tema Pengembangan Industri dan Jasa Maritim Indonesia untuk Mewujudkan Visi Poros
Maritim Dunia di Auditorium Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Jogja, Ringroad Utara, Depok, Sleman, Jumat (9/2/2018) pagi.

Advertisement

Luhut membeberkan pentingnya infrastruktur untuk membangun Indonesia guna memberikan wawasan dan motivasi kepada mahasiswa.

Di hadapan mahasiswa dan dosen UPN Luhut menyampaikan berbagai perkembangan ekonomi dari berbagai sektor. Menurutnya, infrastruktur saat ini terus digenjot bahwa Indonesia menduduki peringkat ketiga ASEAN soal belanja infrastruktur yang akan selesai maksimal pada 2019. Ia membantah jika keberadaan infrastruktur hanya dapat dinikmati orang
kaya, karena keberadaannya justru dapat meningkatkan perekonomian masyarakat, terutama di di Indonesia Timur.

Luhut mengaku ia ditunjuk Presiden sebagai koordinator program pengembangan wilayah terpadu, yang meliputi wilayah Sumatra Utara, Bali, Kalimantan Utara dan Sulawesi.  “Ini semua jalan sekarang, belum pernah sejarah Indonesia seperti ini, karena tidak kita manajemen dengan baik,” ungkap Luhut, Jumat.

“Tahu enggak para mahasiswa, peningkatan pariwisata Indonesia di ASEAN sekarang terbesar hampir 26 persen, kenapa bisa karena kita perbaiki infrastrukturnya itu kan menciptakan lapangan kerja,” tambahnya lagi

Luhut menyadari UPN Veteran Jogja sangat terkenal dengan ilmu tambangnya, namun juga meminta UPN memperkuat bidang teknologi informasi. Karena ke depan akan terus terjadi perubahan, seperti pembangunan industri kawasan luar Jawa. Pemerintah selalu menggandeng perguruan tinggi dalam pembangunan, seperti pembangunan pabrik PT Inka
Madiun yang akan membangun Light Rail Transit (LRT) melibatkan 600 vendor, beberapa di antaranya dari UPN, UGM, ITS, ITB. “UPN ikut jadi vendor, tetapi saya tidak tahu dapat tugas bikin apa itu, yang jelas ikut,” ujarnya.

Ia mengingatkan pentingnya alihteknologi yang harus diikuti semua pihak karena merupakan suatu tuntutan. Robotik juga sudah masuk ke Indonesia, salah satu tempatnya di Banten, 95% pegawainya dari Indonesia namun lebih dahulu di-training di Tiongkok. Negara paling banyak menggunakan robotik adalah Tiongkok, sehingga efisien.

“Kita boleh belajar dari China juga lah, masak enggak boleh, di sana sudah tidak lagi made in China tetapi create in China, karena beda. Kita harus membuat create in Indonesia, artinya barang itu dibuat di Indonesia,” ucapnya.

Rektor UPN Prof. Sari Bahagiarti menjelaskan, kuliah umum itu digelar sebagai kelanjutan kerja sama sebelumnya, antara Pushankam UPN Veteran Jogja dengan Kemenko Bidang Maritim yang telah menghasilkan empat karya buku tentang kemaritiman. Kembali ke Laut, Industri dan Jasa Maritim dalam Visi Poros Maritim Dunia, Melancong Ke Laut : Tata
Kelola Pariwisata Maritim Indonesia, Membangun dari Laut, Industri dan Jasa Maritim Indonesia, serta Mengamankan Laut : Tata Ruang dan Keamanan Maritim.

“Semoga kemaritiman bisa selalu hadir di pikiran masyarakat terutama mahasiswa sehingga bisa membumikan poros maritim, membuka cakrawala dalam melihat Indonesia sebagai salah satu kekuatan maritim terpenting di dunia,” ungkap dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus

News
| Jum'at, 26 April 2024, 10:57 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement