Advertisement

Lansia Telantar Indikator Rapuhnya Keluarga

Rabu, 28 Februari 2018 - 15:55 WIB
Kusnul Isti Qomah
Lansia Telantar Indikator Rapuhnya Keluarga

Advertisement

Dibutuhkan sistem untuk membuat keluarga memiliki ketahanan

Harianjogja.com, JOGJA-Wakil Ketua DPRD DIY Arif Noor Hartanto mengatakan tingginya angka lansia telantar adalah salah satu indikator dari rapuhnya ketahanan keluarga.

Advertisement

Oleh sebab itu, dibutuhkan sistem untuk membuat keluarga memiliki ketahanan dalam menghadapi berbagai perubahan dan masalah.

Saat ini DPRD DIY tengah mempersiapkan Peraturan Daerah tentang Ketahanan Keluarga sebagai jawaban untuk persoalan ini. Aturan tersebut juga diproyeksikan untuk menyelesaikan permasalahan kenakalan remaja dan banyaknya kasus perceraian.

“Menurut Polda DIY, selama tahun 2016, terdapat 43 kasus tawuran. Beberapa di antaranya menyebabkan korban jiwa. Kebanyakan pelaku masih duduk di bangku SMP dan SMA,” ujar dia, Selasa (27/2/2018).

http://m.harianjogja.com/?p=898593">Baca juga : Lansia Telantar Semakin Banyak

Adapun untuk perceraian, sambung Inung sapaan akrabnya, dari data Badan Pemberdayaan Perempuan dan Masyarakat (BPPM) DIY, pada 2014 terdapat 46.933 orang yang menikah. Namun, di tahun yang sama, tercatat 5.800 kasus perceraian diajukan ke pengadilan agama maupun pengadilan negeri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Polisi Temukan 3 Proyektil Peluru di Jasad Wanita Korban Penembakan di Kapus Hulu Kalbar

News
| Sabtu, 20 April 2024, 15:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement