Advertisement
Tiket Kereta Lebaran Mulai Dijual
Advertisement
Tiket kereta api mudik Lebaran sudah dapat dipesan.
Harianjogja.com, JOGJA--Tiket kereta api untuk mudik Lebaran sudah mulai dijual PT KAI mulai 1 Maret 2018 sampai 30 Maret 2018 untuk keberangkatan mulai 30 Mei 2018 sampai 28 Juni 2018.
Advertisement
Manajer Humas PT KAI Daop 6 Kota Jogja, Eko Budiyanto mengatakan pembelian tiket Lebaran yang dijual adalah untuk keberangkatan tiga bulan kemudian. Eko mengatakan saat ini animo peningkatan penjualan tiket lebaran belum terlihat. "Prediksi Humas Daop 6, arus mudik akan mulai terlihat pada H1-6 [9 Juni 2018]. Kemudian puncak arus mudik ada pada H1-2 [13 Juni 2018], akan banyak yang beli tiket mudik," kata Eko kepada Harianjogja.com, Senin (5/2/2018).
Namun, Eko menjelaskan, dia juga memprediksi puncak arus mudik akan berubah ketika ada cuti bersama. Jika ada cuti bersama, prediksi puncak arus mudik ada pada H1-5 (10 Juni 2018).
Sedangkan untuk arus mudik, Eko memprediksi akan terjadi pada H2+4 (20 Juni 2018). Kembali lagi Eko mengatakan prediksi puncak arus balik tersebut masih bisa berubah.
Sementara itu untuk jumlah gerbong tambahan dan kursi untuk mudik Lebaran, Eko mengaku belum bisa memberitahukannya. "Paling tidak sebulan sebelum Lebaran disepakati. Saat ini masih melayani reguler, sekitar 9.000," kata Eko. Saat ini sarana dan prasarana kereta mudik pun sudah disiapkan.
Eko mengimbau masyarakat Kota Jogja untuk segera menentukan hari keberangkatan ke kampung halaman. Sebab tiket kereta untuk menuju kampung halaman harus dibeli tiga bulan sebelumnya. "Harus benar-benar direncanakan tanggal kepulangannya, pantau terus website dan situs traveloka untuk beli tiketnya," kata Eko.
Agar mempermudah masyarakat agar bisa mendapatkan tiket mudik, PT KAI Daop 6 saat ini terus gencar melakukan penjualan tiket mudik melalui beberapa platform digital. Bagi masyarakat yang ingin membeli tiket, bisa memperoleh dengan berbagai cara, antara lain melalui aplikasi KAI Access ataupun website resmi milik PT KAI. (Salsabila Annisa Azmi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Video Viral Balon Udara Mendarat di Landasan Pacu Bandara YIA Kulonprogo Jogja
- 10 Ucapan Hari Kartini 2024 yang Penuh Makna dan Menebarkan Inspirasi
- BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Berkembang Kian Pesat saat Lebaran
- Relawan Yuni-Dedy 2015 Kumpul Lagi di Kedawung Sragen, Persiapan Jelang Pilkada
Advertisement
Tingkatkan Daya Saing, Pemkot Jogja Dorong Sertifikasi dan Legalitas Produk UMKM
Begini Target Penurunan Angka Stunting di Sleman pada Tahun Ini
Seorang Pengemudi Paruh Baya Ditemukan Meninggal di Tepi Ring Road Jombor
Top 7 News Harianjogja.com Sabtu 20 April 2024: Normalisasi Tanjakan Clongop hingga Kuota CPNS
Advertisement
Hore! Gunungkidul Dapat Tambahan Pupuk Hingga 18.000 Ton
Polres Bantul Ingatkan Menerbangkan Balon Udara Membahayakan Penerbangan
Viral Balon Udara Tiba-tiba Mendarat di Runway Bandara YIA
Pemkab Sleman Sosialisasikan Program Kampung Hijau
Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja
Advertisement
Jadwal Pemadaman Listrik Sabtu 20 April 2024: Giliran Sleman dan Kota Jogja, Cek Lokasinya!
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 20 April 2024: Hujan Ringan!
Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Sabtu 20 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
Jadwal Kereta Bandara YIA Sabtu 20 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
YIA Catat Rekor Tertinggi 19.600 Penumpang dengan 125 Pergerakan Pesawat dalam Sehari
Advertisement
Jadwal KRL Solo-Jogja, Berangkat dari Palur Sabtu 20 April 2024
Berita Pilihan
Advertisement
Pelajar Meninggal saat Seleksi Paskibra Sempat Alami Kejang dan Mulut Keluar Busa
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
- Duh, Desentralisasi Sampah DIY Mundur Lagi Menjadi Mei 2024
Advertisement
Advertisement
