Advertisement

Dituding Picu Parkir Liar, Ini Respons KAI

Abdul Hamied Razak
Rabu, 04 Juli 2018 - 13:20 WIB
Arief Junianto
Dituding Picu Parkir Liar, Ini Respons KAI Personel Dinas Perhubungan Kota Jogja disiagakan di Pos Jogobayan yang terletak di timur Stasiun Tugu Jogja, Jumat (8/06/2018). - Harian Jogja/Salsabila Annisa Azmi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Tudingan dari Pemkot Jogja bahwa Pintu Selatan Stasiun Tugu turut memicu maraknya praktik parkir liar di Jalan Pasar Kembang direspons keras oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 6.

Manager Humas PT KAI Daop 6 Eko Budianto mengatakan penutupan Pintu Selatan Stasiun Tugu itu tak akan dilakukan. Menurut dia penutupan tersebut tidak akan menyelesaikan persoalan kemacetan di Jalan Pasar Kembang.

Advertisement

Dia mencontohkan pemindahan pintu masuk Stasiun Lempuyangan. "Karena parkir yang semula di sebelah Barat malah bergeser ke sebelah Timur sehingga jalan Lempuyangan di depan stasiun Lempuyangan dari Barat sampai ke Timur," ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Jogja Imanuddin Azis mengatakan keberadaan pintu di selatan Stasiun Tugu Jogja itu turut memunculkan keberadaan parkir liar. Seharusnya, kata Aziz, semua akses masuk ke Stasiun Tugu melewati pintu barat. Dengan begitu Jalan Pasar Kembang steril dari aktivitas dropping calon penumpang hingga parkir kendaraan.

Masyarakat akan memilih keluar masuk stasiun melalui jalan tersebut. Bahkan di sisi timur juga mulai kembali digunakan oleh pemilik kendaraan jasa transportasi online untuk mengetem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal

News
| Jum'at, 19 April 2024, 20:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement