Advertisement
Polemik PPDB, Forpi Layangkan Surat ke Dinas Pendidikan Kota Jogja
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA - Orang tua dari siswa korban blankspot di Pandeyan, Umbulharjo meminta bantuan Forum Pemantau Independen (FORPI) Kota Jogja untuk memperjuangkan kursi kosong di sekolah negeri favorit. Terkait hal tersebut Forpi Kota Jogja resmi melayangkan surat permohonan diskresi kepada Dinas Pendidikan Kota Jogja.
Salah satu warga RW 12 Pandeyan, Umbulharjo, Rina Rahmawati mengatakan hingga kini anaknya yang telah bersekolah di SMP Muhammadiyah 2 Yogyakarta masih menyimpan beban psikologis karena tidak bisa bersekolah di sekolah yang diinginkan. Rina mengatakan akan terus memperjuangkan kursi kosong di sekolah favorit untuk anaknya. "Kemarin juga waktu anak saya enggak keterima negeri, dia sempat ngurung diri di kamar selama dua hari. Saya akan terus desak dinas kasih penjelasan tentang kursi kosong itu," kata Rina, Selasa (17/7/2018).
Advertisement
Ketua Forpi Kota Jogja FX Harry Cahyo mengatakan fenomena blankspot yang terjadi merupakan permasalahan teknis. "Jangan sampai problem teknis mengalahkan prinsip pemerataan. Permintaan ada 5600 sementara jumlah kursinya 3800, kalau ada kursi kosong kan ironis," kata Harry, Selasa (17/7/2018).
Harry mengatakan pihaknya sudah melayangkan surat permohonan diskresi kepada Dinas Pendidikan Kota Jogja. Di dalam surat tersebut, Forpi meminta Dinas Pendidikan memastikan berapa jumlah kursi kosong dan di sekolah mana saja lokasinya. Forpi juga meminta agar Dinas Pendidikan Kota Jogja menjelaskan apakah adanya blankspot merupakan kesalahan teknis. Selain itu, Forpi mendorong agar dinas melakukan diskresi.
"Kami minta waktu protes diperpanjang. Kami tunggu seminggu lagi dinas atasi persoalan ini. Karena satu semester bukan waktu sebentar untuk anak-anak yang sekolah dengan terpaksa," kata Harry.
Kepala Dinas Pendidikan Kota Jogja Edy Heri Suasana mengatakan tanggapan pihaknya masih sama. Pihaknya tidak akan melakukan diskresi. Alasannya orang tua siswa yang terkena blankspot tidak memanfaatkan 16 pilihan sekolah yang difasilitasi. "Jawaban saya masih sama ya, tidak akan diskresi. Solusinya sudah, penambahan kuota sekolah Jogja Selatan yang sudah disepakati juga oleh Walikota," kata Edy.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Kereta Bandara YIA Rabu 24 April 2024, Harga Tiket Rp20 Ribu
- Jadwal Terbaru! KRL Jogja-Solo Rabu 24 April 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu dan Lempuyangan
- Jadwal Kereta Bandara YIA Xpress Rabu 24 April 2024, Tiket Rp50 Ribu
- 40 Anggota Osis Se-Kota Jogja Dapat Pendidikan Politik, Pelajari Seluk Beluk Parlemen
- Jadwal Kereta Api Prameks Jogja-Kutoarjo Rabu 24 April 2024
Advertisement
Advertisement