Advertisement
Solusi Tingginya Harga Daging Ayam, Pedagang Butuh Ketersediaan Barang, Bukan Operasi Pasar
Farida saat melayani penjualan daging ayam di Pasar Beringharjo, Jumat (27/7/2018). - Harian Jogja/ Abdul Hamid Razak
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA- Sejumlah pedagang daging ayam di pasar-pasar tradisional di Jogja menilai, operasi pasar daging ayam dinilai tidak akan memberikan solusi untuk menurunkan harga jual daging ayam.
Farida, pedagang daging ayam di Pasar Beringharjo menilai operasi pasar daging ayam yang dilakukan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY tidak akan mampu menurunkan harga daging ayam. Pasalnya yang dibutuhkan saat ini adalah ketersediaan bahan baku (pasokan) ayam hidup. "Ini [ayam hidup] stoknya terbatas, yang mau dipotong apa?" katanya, Jumat (27/7/2018).
Advertisement
Dia menyontohkan, pada Senin (23/7/2018) dan Selasa (24/7/2018) lalu seluruh pedagang daging ayam di pasar itu tidak berjualan. Kondisi tersebut dikarenakan tidak ada pasokan daging ayam yang masuk. Kondisi saat itu berdampak pada tingginya harga daging ayam hingga Rp50.000 perkg. "Kami baru dapat pasokan daging ayam kemarin. Itupun terbatas," katanya.
Selain masalah pasokan daging, operasi pasar yang dilakukan sejak Rabu (25/7/2018) hingga kini juga belum mampu menekan harga jual daging ayam. Saat ini harga daging ayam yang ditawarkan antara Rp42.000 hingga Rp45.000 perkg. "Ini karena pasokan bahannya terbatas. Saya sendiri tidak tahu penyebab pastinya," ujar Ida.
Hal senada disampaikan Suharti pedagang daging ayam lainnya. Menurutnya, operasi pasar yang dilakukan Disperindag justru berdampak negatif bagi para pedagang. Sebab pengecer daging ayam cukup dirugikan dengan operasi pasar yang dihargai Rp32.000 perkg. "Yang beli jadi tambah sedikit. Biasanya habis 50 potong jadi hanya 25 potong," ujarnya.
Sama halnya dengan Farida, Suharti menilai jika operasi pasar tersebut dinilai kurang baik bagi pedagang. Sebab yang dibutuhkan saat ini adalah pasokan ayam hidup yang siap dipotong. "Kalau banyak barang harga pasti stabil. Kalau barangnya sedikit mau operasi gimanapin tetap mahal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
- Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Tersangka Korupsi, KPK: Penyidikan Masih Berjalan
- Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor Jadi Tersangka Korupsi Pemotongan Insentif ASN
- Habis Lebaran, 25 Sekcam di Wonogiri Dapat Motor Dinas Baru Yamaha Aerox
- Kualitas Premium, Ini Spesifikasi dan Keunggulan Macbook Air M1 dari Apple
Advertisement
Di Jogja Macet Maksimal Hanya 10 Menit Selama Libur Lebaran
BPBD DIY Catat Sejumlah Kejadian Selama Libur Lebaran, Berikut Daftarnya
Arus Mudik Lebaran 2024, Konsumsi Pertamax Series Meningkat Tajam hingga 94 Persen di DIY dan Jateng
Tiga Kader PKS Masuk Bursa Calon Bupati di Pilkada Bantul, Berikut Nama-namanya
Advertisement
KAI Wisata Layani 45.813 Pelanggan Selama Libur Lebaran 2024
Puncak Arus Balik, KAI Daop 6 Jogja Berangkatkan 28.186 Penumpang
Sebagian Besar Wilayah DIY Hari Ini Cerah Berawan
Jadwal dan Rute yang Dilewati Trans Jogja
Top 7 News Harianjogja.com Selasa 16 April 2024, Hasil Piala Asia U-23, Sultan Gelar Open House
Advertisement
Jadwal dan Rute Damri dari Bandara YIA ke Palbapang dan Imogiri Bantul
Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini Selasa 16 April 2024, dari Stasiun Palur hingga Solo Balapan
Jadwal Ka Prameks Kutoarjo Jogja Hari Ini Selasa 16 April 2024
Jadwal KRL Jogja Solo Berangkat dari Stasiun Tugu, Selasa 16 April 2024
Ke Bandara YIA Naik Kereta Lebih Cepat, Ini Jadwal Lengkapnya Selasa 16 April 2024
Advertisement
Jelang Sidang Putusan MK Terkait Sengketa Pilpres 2024, Masyarakat Diajak Menjaga Situasi Kondusif
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Warga Diharapkan Tertib saat Open House Lebaran Sultan HB X
- Arus Balik Lebaran, Kemenhub Siapkan 160 Bus Gratis dari Terminal Giwangan ke Jabodetabek
- Sampah Lebaran Meningkat, TPA Piyungan Tetap Dibatasi
- Jumlah Penumpang Arus Balik di Terminal Giwangan Hari Ini Mulai Menyurut
- Enam Orang Parkir Sembarangan di Kota Jogja Kena Jerat Tindak Pidana Ringan
Advertisement
Advertisement
