Advertisement

Kerusakan Lahan Bawang Merah di Pesisir Selatan Akan Didata

Salsabila Annisa Azmi
Jum'at, 03 Agustus 2018 - 21:37 WIB
Kusnul Isti Qomah
Kerusakan Lahan Bawang Merah di Pesisir Selatan Akan Didata Petani di Baros, Bantul berupaya menyedot air dari gelombang tinggi dengan menggunakan pompa untuk menyelamatkan pertanian bawang merah miliknya, Jumat (3/7/2018). - Harian Jogja/Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA-Puluhan hektare lahan bawang merah di Baros, Tirtohargo, Kretek, Bantul terendam air laut. Kemungkinan luasan kerusakan yang ditimbulkan masih akan bertambah tergantung dari hasil pendataan Dinas Pertanian DIY dengan Dinas Pertanian Pangan dan Kelautan Bantul.

Kepala Dinas Pertanian DIY Sasongko mengatakan, sementara ini pihaknya telah meminjamkan alat pompa air kepada para petani di Baros dan sekitarnya. Fungsinya untuk memindahkan air dari lahan kembali ke parit yang mengalir kembali ke pantai.

Advertisement

"Sementara itu dulu, tetapi tetap akan kami lakukan pendataan kerusakan karena belum tahu gelombang tinggi akan sampai kapan," kata Sasongko, Jumat (3/8/2018).

Sasongko mengatakan, sejak kemarin (Kamis) pihaknya telah menerjunkan tim untuk mendata luasan kerusakan lahan bawang merah di Bantul. Selain itu, kondisi bawang merah di pesisir akan dilihat tingkat kerusakannya. Hal tersebut dilakukan untuk menentukan dana bantuan atau bentuk bantuan yang akan diberikan provinsi.

Lahan bawang merah dan palawija di Bantul yang terendam air. (Harian Jogja/Desi Suryanto)

"Kami belum dapat laporan tertulis [data kerusakan] dari kabupaten, ini makanya teman-teman provinsi harus turun ke lapangan," kata Sasongko.

Sasongko mengatakan, saat ini pihaknya juga tengah berkoordinasi dengan Pemkab Bantul untuk memperbaiki saluran irigasi yang rusak di sekitar lahan. Pasalnya, upaya pemompaan air akan percuma jika saluran irigasi masih jebol. Pemompaan air harus dilakukan setiap beberapa jam dan tentunya akan menguras energi petani.

Terkait dengan jumlah stok bawang merah di DIY, Sasongko mengatakan kerusakan lahan bawang merah di Bantul diperkirakan belum sampai membuat stok bawang di DIY anjlok. "Perkiraan kami tidak sampai berpengaruh ke stok, karena kami belum tahu data kerusakannya dan gelombang tinggi sampai kapan. Tetapi masih ada stok dari Kulonprogo yang menjaga [pasokan]," kata Sasongko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement