Advertisement

Proses Perbaikan 9 Jembatan di Bantul Capai 80%

Ujang Hasanudin
Kamis, 06 September 2018 - 09:10 WIB
Laila Rochmatin
Proses Perbaikan 9 Jembatan di Bantul Capai 80% Warga melintas di jembatan sementara yang terbuat dari bambu di Dusun Kiringan, Canden, Jetis, beberapa waktu lalu. Jembatan penghubung ke Dusun Pelemadu Imogiri ini sebagai akses karena jembatan utama yang rusak akhir November 2017 belum diperbaiki. - Harian Jogja/Ujang Hasanudin

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL--Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (PUPKP) Bantul mengklaim telah memperbaiki sejumlah jembatan yang rusak akibat terjangan Badai Cempaka pada akhir November 2017. Ada sembilan jembatan yang diperbaiki tahun ini dengan anggaran Rp3,6 miliar.

"Sudah ada beberapa jembatan yang selesai diperbaiki, tetapi masih ada yang dalam proses perbaikan. Mungkin sekitar 80 persenan selesai," kata Kepala Bidang Bina Marga, Dinas PUPKP Bantul, Eko Budisantoso, Rabu (5/9/2018).

Advertisement

Dari sembilan jembatan yang diperbaiki di antaranya adalah Jembatan Dadap, Sanggrahan, Banguntapan; Jembatan Payak, Piyungan; Jembatan Ganjuran-Patalan, Sumbermulyo, Bambanglipuro; Jembatan Sudimoro, Triwidadi, Pajangan; Jembatan Pedak, Srandakan.

Eko mengatakan perbaikan jembatan sudah dilelang semua dan ditargetkan selesai pada awal Desember mendatang. Selama proses pengerjaan, pihaknya juga terus berkoordinasi dengan konsultan dan pengawas supaya perbaikan jembatan selesai sesuai target.

Disinggung soal beberapa jembatan di wilayah Pundong, Jetis, dan Imogiri yang tidak masuk dalam perbaikan tahun ini, Eko mengaku jembatan di wilayah-wilayah tersebut status kepemilikannya belum jelas, karena di Bantul ada beberapa jembatan yang menjadi kewenangan provinsi dan Pemerintah Pusat.

Pihaknya tidak ingin mengambil risiko. "Walaupun niatnya baik untuk kepentingan warga, tapi kalau salah penganggaran bisa menjadi temuan karena tidak sesuai dengan tupoksi [tugas pokok dan fungsi] kami," ujar Eko.

Ia mencontohkan beberapa jembatan di Sungai Opak itu menjadi kewenangan Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Salah satunya adalah jembatan penghubung Kecamatan Jetis dan Imogiri di Dusun Kiringan, Canden, Jetis.

Kendati tidak masuk dalam rencana perbaikan melalui APBD Bantul, jembatan yang bukan menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Bantul sudah masuk usulan perbaikan ke Pemda DIY dan Pemerintah Pusat. Usulan diajukan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bantul karena kerusakan jembatan terjadi pada saat badai Cempaka akhir November, tahun lalu.

Camat Jetis, Endang Rahmawati mengatakan Jembatan Kiringan, Canden, Jetis-Pelemadu, Imogiri sangat penting untuk segera diperbaiki untuk mempermudah akses warga kedua dusun tersebut. Usulan perbaikan jembatan tersebut sudah masuk dalam musyawarah perencanaan pembangunan (musrenbang) tingkat desa.

Dikatakan, kecamatan sebatas bisa mengusulkan melalui organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, "Nampaknya belum jelas kapan diperbaiki. Tahun depan sepertinya anggarannya juga belum muncul," ujar Endang. Namun demikian, untuk sementara, warga sudah membuat jembatan sementara dari bambu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

UU DKJ Disahkan, Sebentar Lagi Jakarta Bakal Melepas Status Ibu Kota

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 19:37 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement