Advertisement
Warga Durungan dan Kedungdowo Dibikin Waswas Tanggul Sungai yang Belum Diperbaiki
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO-Warga Durungan dan Kedungdowo, Kelurahan Wates, Kecamatan Wates, khawatir dengan tanggul Sungai Serang yang tak kunjung diperbaiki. Padahal tanggul sepanjang 30 meter itu rusak sejak musim penghujan 2017.
Seorang warga Durungan, Cipto Wiharjo, mengatakan, kekhawatiran muncul karena saat ini karung berisi pasir yang digunakan sebagai tanggul sementara kondisinya sudah lapuk dan rusak, sehingga pasir berserakan di sekitar lokasi. Melihat kondisi itu, warga memperkirakan, banket dari karung pasir itu tak lagi bisa menahan luapan air Sungai Serang pada musim penghujan tahun ini.
Advertisement
Menurut dia, instansi terkait perlu membangun kembali tanggul yang lebih kuat. Mengingat, saat musim penghujan datang dipastikan debit air mengalami peningkatan dan meluap. Kalau sampai tanggul tak kunjung dibangun, maka sekitar 500 jiwa warga Durungan yang tinggal di sebelah utara dan selatan jalan nasional akan terendam banjir bila sungai meluap di musim penghujan. Demikian juga halnya dengan warga Dusun Kedungdowo.
"Warga takut mereka terendam banjir lagi. Kami sangat berharap dinas atau instansi terkait memperhatikan keselamatan warga," kata dia, Minggu (9/9/2018).
Cipto menjelaskan, tanggul itu rusak karena dihantam arus Sungai Serang yang debit airnya meningkat pada musim penghujan November 2017, sehingga menyebabkan banjir di wilayahnya. Ketinggian air saat banjir mencapai sekitar satu setengah meter.
"Warga dan Pemkab Kulonprogo sudah gotong-royong membangun tanggul sementara. Tapi saat ini karung pasirnya [tanggul sementara] sudah banyak yang robek," ucapnya.
Ia mengaku, sudah menyampaikan ke Bupati Kulonprogo perihal kondisi tanggul, sewaktu Bupati menemui korban banjir 2017 lalu. Ia menyampaikan agar tanggul Sungai Serang di Durungan segera dibangun. Seingat dia, Bupati berjanji akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk pembangunan tanggul. Namun hingga kini, belum ada langkah perbaikan.
Sekretaris Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kulonprogo, Sudarta, mengaku prihatin dengan sikap pemerintah terutama Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSSO) yang dinilai lamban merespons permintaan warga Durungan dan Kedungdowo terkait dengan percepatan pembangunan tanggul Sungai Serang yang jebol. Padahal, Pemkab dan BBWSSO sangat mengetahui kondisi warga di dua wilayah tersebut.
Sudarta mendesak BBWSSO segera membangun kembali tanggul sungai yang ambruk tersebut. Sebagai antisipasi, mencegah warga di dua dusun tadi terendam banjir akibat meluapnya Sungai Serang. "Kami berharap Pemkab Kulonprogo ikut membantu warga, dengan mengkoordinasikan permohonan pembangunan tanggul tersebut kepada pihak-pihak terkait," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Pemda DIY Perkuat Komitmen Antikorupsi
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
Advertisement
Advertisement