Advertisement
Demi Anugerah Pesona Indonesia, Pengelola Lava Bantal Harus Bersatu

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Dinas Pariwisata (Dispar) Kabupaten Sleman terus berupaya objek wisata geoheritage Lava Bantal menyabet Anugerah Pesona Indonesia (API) 2018 sebagai objek wisata terbaru terpopuler. Masyarakat sekitar Lava Bantal diminta saling bekerja sama memajukan objek wisata tanpa melihat letak geografisnya.
Salah satu pengelola Lava Bantal, Dwi Kris Nurcahyo, mengatakan Lava Bantal terletak di tiga desa, yaitu Desa Jogotirto, Kalitirto dan Tegaltirto. "Sebelah timur sungai masuk Desa Jogotirto, sebelah barat sungai Desa Kalitirto, dan Desa Tegaltirto memiliki wilayah sisi selatan sekitar embung," katanya kepada Harian Jogja, Rabu (26/9/2018).
Advertisement
Dwi mengatakan saat awal Lava Bantal beroperasi sempat dibentuk kelompok sadar wisata (Pokdarwis) yang beranggotakan perwakilan tiga desa tersebut. Namun keberadaannya sampai saat ini tidak berjalan optimal. Hal ini sangat disayangkan mengingat hasil pengelolaan parkir Lava Bantal selalu naik mencapai 15% setiap tahunnya dibandingkan saat awal diresmikan pada 2016. "Tingkat kunjungannya juga variatif tapi kalau dilihat dari penghasilan parkirnya memang naik. Kalau akhir pekan bisa 500 pengunjung," kata Dwi.
Kepala Dispar Sleman, Sudarningsih, mengatakan lokasi Lava Bantal yang berada di tiga desa tidak menjadi kendala untuk memajukan nama geoheritage itu di mata Indonesia. Ia mengakui awalnya sempat terjadi sedikit permasalahan antar pengelola ketika geoheritage itu berhasil menyedot perhatian pengunjung dan menghasilkan uang karena tiga desa tersebut sama-sama merasa memiliki.
"Ada di tiga desa ini enggak masalah. Kemarin terjadi sedikit permasalahan karena dikelola dan kelihatan hasilnya. Maka kami kumpulkan [masyarakat dari tiga desa itu] untuk silakan dikelola bersama. Tidak harus desa ini ngurusi ini, desa itu ngurusi itu," kata Ning, Rabu.
Saat ini Dispar mengajak seluruh pengelola Lava Bantal dari tiga desa untuk bisa duduk bersama dan memajukan Lava Bantal. "Bagaimana parkirnya, kulinernya, dan pengelolaan atraksinya silakan dirembug bareng karena ini untuk pemberdayaan dan kesejahteraan masyarakat," kata Ning.
Lava Bantal masuk dalam nominasi API 2018 yang akan diumumkan pada akhir Oktober 2018. Geoheritage ini bisa menjadi pemenang jika mendapatkan vote paling banyak yang dikirim melalui SMS. Kementerian Pariwisata RI sebagai penyelenggara selalu mengumumkan update pergerakan vote yang masuk. Sampai akhir Agustus, Lava Bantal masih menduduki peringkat kedua di bawah objek wisata Kampung Terih Batam.
Dinas Pariwisata Sleman berkeinginan menjadikan Lava Bantal sebagai pemenang seperti API 2017 yang berhasil diraih oleh Tebing Breksi, Prambanan. Untuk itu berbagai cara sudah dilakukan. Selain menguatkan pengelolaan secara internal, Dispar juga melakukan sosialisasi dan memperbanyak atraksi di Lava Bantal. "Harapannya pengunjung yang datang bisa vote Lava Bantal," katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Profil Pangeran Alwaleed 'Sleeping Prince' Arab yang Meninggal Dunia usai Koma 20 Tahun
Advertisement

Agenda Wisata di Jogja 19-31 Juli 2025, dari Pertamax Turbo Drag Fest 2025, Gamelan Festival, KAI Bandara Night Fun Run hingga Tour De Merapi
Advertisement
Berita Populer
- Kunjungi Koperasi Desa Merah Putih Sinduadi, Menko Pangan, Zulhas : Saya Kira Terbaik
- Warga Sleman Mulai Terima Bantuan Pangan Beras, Segini Jumlahnya
- Perkenalkan, Ini Lokomotif Hasil Reverse Engineering KAI dalam Jambore IRCC di Balai Yasa Yogyakarta
- Jembatan Pandansimo Siap Dioperasikan Seusai Audit Keselamatan, Target Paling Lambat 15 Agustus
- Kasus Korban Penipuan Kamboja, Disnakertrans Jogja Upayakan Tak Terulang
Advertisement
Advertisement