Advertisement
Mewisuda Mahasiswa, Ini Pesan Ketua STIM YKPN
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Sejumlah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen Yayasan Keluarga Pahlawan Negara (STIM YKPN), Yogyakarta mengikuti prosesi wisuda ahli madya dan sarjana, Sabtu (13/10/2018).
Ketua STIM YKPN, Bambang Susilo mengucapkan selamat kepada para mahasiswa yang menjalani wisuda. "Semoga ke depannya mereka selalu mendapat bimbingan Tuhan YME dan semakin sukses," kata Bambang, Sabtu.
Advertisement
Pada kesempatan itu Bambang menyampaikan bahwa para mahasiswa pada era dihadapkan dengan disruptive technology yang menyebabkan terjadinya disruptive innovation. Disruptive innovation sering diartikan sebagai inovasi yang membantu menciptakan pasar baru, menganggu atau merusak pasar yang sudah ada dan pada akhirnya menggantikan teknologi terdahulu tersebut. "Bahkan dalam jangka panjang ada jutaan lapangan kerja yang akan terdisrupsi," ujar dia.
Barang atau jasa yang dibuat hari ini, akan menjadi usang dalam waktu yang cepat. Nantinya, yang akan bertahan dan sukses mungkin bukanlah yang bisa memberikan jawaban atas pertanyaan, melainkan adalah mereka yang bisa memformulasikan masalah dengan jeli dan tidak terpikirkan sebelumnya.
Bambang berpesan kepada wisudawan dan wisudawati agar tidak cepat puas dengan apa yang sudah dicapai saat ini. Ia mengingatkan agar terus belajar dan belajar serta tetap kreatif dan inovatif.
Ketua YKPN Yogyakarta, Djoko Susanto berpesan kepada wisudawan, wisudawati harus mampu mencapai kemampuan kedewasaan intelektual, dimana sebagai seorang ahli madya maupun sarjana harus mampu mengamalkan ilmu pengetahuan yang sudah diperoleh, untuk kesejahteraan umat manusia. "Serta mampu menyesuaikan diri dengan berbagai perubahan teknologi, tuntutan bisnis, memiliki kematangan sosial dan mampu memperjuangkan kepentingan masyarakat," ujarnya.
Ketua Alumni, Dasril Zakirman Zakaria mengatakan perjalanan pendidikan wisudawan diharapkan menjadi pengantar menuju orang yang sukses di mata keluarga maupun sukses menjadi diri yang siap maju dan mandiri. "Sukses bukan hanya pintar, tapi dia mampu membangun diri dengan kemampuan yang ada dan siap berusaha dengan ilmu dan pengalaman membentuk jati diri yang memiliki kekuatan untuk siap berusaha dan melakukan pengorbanan waktu, pikiran dan sedikit tenaga untuk mencapai kesuksesan," ujarnya.
Dalam wisuda kali ini sendiri dari ahli madya yang mendapat IPK tertinggi yaitu 3,62. Dan pada jenjang sarjana IPK tertinggi yaitu 3,81. Hingga saat ini alumni dari STIM YKPN telah mencapai 9.000 orang lebih.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Caleg PDIP Karanganyar yang Terancam Gagal Dilantik Layangkan Somasi ke KPU
- Seruduk Truk, Pemuda Gunungkidul Meninggal Kecelakaan di Pracimantoro Wonogiri
- Gunakan Senpi Rakitan, Komplotan Perampok Toko Emas di Blora Diringkus Polisi
- Ternyata Sudah 55 Tahun Manusia Tak ke Bulan, Padahal Teknologi Lebih Maju
Berita Pilihan
Advertisement
Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK: Silahkan, Itu Hak Tersangka
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Hingga Singgih Raharjo Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota di Partai Golkar
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
Advertisement
Advertisement