Advertisement

Janji Pemerintah, Nelayan Gunungkidul Beralih ke Gas Tinggal Wacana

David Kurniawan
Jum'at, 19 Oktober 2018 - 18:03 WIB
Bhekti Suryani
Janji Pemerintah, Nelayan Gunungkidul Beralih ke Gas Tinggal Wacana Nelayan melabuhkan kapalnya di Pantai Gesing, Girikarto, Panggang, Gunungkidul, DIY. - Bisnis Indonesia/Rachman

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL– Program migrasi dari Bahan Bakar Minyak (BBM) ke gas bagi nelayan di pesisir selatan Gunungkidul masih sebatas wacana. Pasalnya, sejak disosialisasikan dua tahun yang lalu, hingga sekarang program tresebut belum ada realisasinya.

Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul Sugeng Rahardjo mengatakan, program bantuan konveter kit bagi nelayan masih belum ada tindak lanjutnya. Menurut dia, pelaksanaan masih sebatas sosialisasi sedang rencana kapan akan diberikan bantuan belum ada kejelasan hingga sekarang.

Advertisement

“Sosialisasinya sudah dua tahun yang lalu, tapi bantuan alat konversi dari BBM ke gas juga belum diberikan ke nelayan,” katanya kepada wartawan, Jumat (19/10/2018).

Menurut dia, bantuan konverter kit merupakan program dari Kementerian Energi Sumber Daya Mineral untuk menekan biaya operasional nelayan pada saat melaut. Di dalam perencanaan, Dinas Kelautan dan Perikanan Gunungkidul membantu dalam program pendataan. Hasil dari pendataan ada sekitar 300 nelayan yang akan dapat alat konverter kit. “Untuk kapan pasti pemberian bantuan tidak tahu karena kami [dinas kelautan dan perikanan] tidak menangani langsung,” katanya.

Ketua Kelompok Nelayan Sadeng, Sarpan membenarkan adanya sosialisasi program konversi gas untuk nelayan. Hanya saja, sambung dia, kegiatan tersebut masih di tahap awal karena masih sebatas sosialisasi program. “Informasinya akan diberikan tahun ini, tapi hingga pertengahan Oktober ini belum ada realisasinya,” kata Sarpan saat dihubungi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement