Advertisement
Penyandang Disabilitas Punya Hak Sama dalam Pelayanan Kesehatan
Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Penyandang disabilitas masih kerap kerepotan dalam mendapatkan hak mereka terutama perihal aksesibilitas. Kepala Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Dinsos P3A) Kulonprogo, Eka Pranyata, mengungkapkan permasalahan aksesibilitas yang kerap dialami oleh para penyandang disabilitas antara lain jumlah fasilitas pelayanan kesehatan sangat terbatas, keterbatasan biaya kesehatan, rujukan pengobatan yang merepotkan, dan permasalahan transportasi.
"Supaya penyandang disabilitas mendapatkan pelayanan kesehatan yang paripurna dan berkelanjutan bagi penyandang disabilitas, maka perlu diberlakukan Jaminan Kesehatan Khusus [Jamkesus]," kata Eka dalam acara Jamkesus Disabilitas Terpadu untuk area Kecamatan Sentolo, bekerja sama dengan Balai Penyelenggara Jamkesos DIY di Autis Center, Sentolo, Rabu (5/12/2018).
Advertisement
Eka menyebutkan, tercatat hingga 1 Juni 2018, penyandang disabilitas di Kulonprogo berjumlah 5.621 orang. Untuk Kecamatan Sentolo ada sebanyak 477 penyandang disabilitas terdiri dari 443 orang dewasa dan 34 anak dengan kedisabilitasan (ADK).
"Pelayanan Jamkesus disabilitas hari ini diprioritaskan untuk wilayah Kecamatan Sentolo. Ada 153 orang yang sudah mendaftar, selain berasal dari desa-desa di Sentolo juga ada yang berasal dari Kecamatan Kokap dan Wates” kata dia.
Wakil Bupati Kulonprogo, Sutedjo, mengungkapkan penyandang disabilitas mempunyai hak yang sama di berbagai bidang kehidupan, seperti halnya non-penyandang disabilitas. Jamkesus dilaksanakan untuk memberikan pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas di Kulonprogo, baik penyandang disabilitas fisik, intelektual, mental, maupun sensorik mulai dari anak-anak sampai dewasa. “Semoga pelayanan Jamkesus bagi penyandang disabilitas dapat memberikan kenyamanan, keamanan dan perlindungan bagi peserta,” ujarnya.
Seorang peserta Jamkesus yang hadir, Sudarsih, mengungkapkan pelayanan Jamkesus yang dilaksanakan sangat bermanfaat bagi penyandang disabilitas seperti dirinya. "Di sini periksanya gratis, saya jadi tidak perlu jauh-jauh memeriksakan kesehatan," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
- Penganiaya Penjual Bakwan Kawi di Gowongan Akhirnya Dilepas, Ini Penyebabnya
- Jelang Pilkada, KPU Jogja Siapkan Badan Adhoc dan Buka Konsultasi untuk Paslon Independen
Advertisement
Advertisement