Advertisement

Duh, Pengelolaan Trans Jogja Dipegang PT AMI, Nasib Penjaga Selter Tak Jelas

Sunartono
Selasa, 11 Desember 2018 - 19:20 WIB
Arief Junianto
Duh, Pengelolaan Trans Jogja Dipegang PT AMI, Nasib Penjaga Selter Tak Jelas Penumpang Trans Jogja turun di halte Jalan MT Haryono, Yogyakarta. - Harian Jogja/ Desi Suryanto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Penyerahan pengelolaan Trans Jogja dari Dinas Perhubungan (Dishub) DIY kepada PT Anindya Mitra Internasional (AMI) bakal berdampak terhadap nasib ratusan karyawan, utamanya penjaga selter.

Untuk itu, Dishub DIY bakal menyerahkan sepenuhnya nasib penjaga selter tersebut kepada PT AMI. PT AMI sendiri baru menyurvei kebutuhan petugas selter sehingga belum dapat memutuskan.

Advertisement

Kepala UPT Trans Jogja Dishub DIY Sumariyoto menjelaskan pada 2019 pengelolaan Trans Jogja sepenuhnya akan diserahkan kepada PT AMI selaku badan usaha milik daerah (BUMD). Namun pengawasan tetap dilakukan Dishub DIY. Selain seluruh pengelolaan operasional, pendapatan juga akan diserahkan kepada PT AMI, tak terkecuali petugas selter Trans Jogja.

"Mekanisme ketugasannya diserahkan kepada PT AMI. Sepertinya nanti ada pengurangan, kalau sekarang jumlah [petugas selter] 540 orang. [Pengurangan itu karena] Efisiensi subsidi, kan transaksi sudah bisa dilakukan di dalam bus," ucap dia, Selasa (11/12/2018).

Direktur PT AMI Dyah Puspitasari mengatakan pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu terkait dengan ratusan penjaga selter yang akan diserahkan oleh Dishub DIY kepada PT AMI. Mereka akan diseleksi lebih dahulu untuk mengukur kemampuan mereka dalam bekerja.

Terlebih ukuran kerja saat dikelola Dishub DIY sangat berbeda dengan ketika nantinya ditangani perusahaan seperti PT AMI. Namun pihaknya belum menentukan jumlah yang akan diterima karena saat ini masih proses penghitungan kebutuhan penjaga selter.

Meski begitu Dyah menegaskan akan ada efisiensi sehingga tidak semua penjaga selter bisa direkrut oleh PT AMI. "Kalau SDM-nya sesuai dengan ketentuan ya mari kita masuk [ke PT AMI], tetapi sistem kerja kalau dulu di dinas dengan di AMI pasti berbeda, namanya perusahaan. Itu akan kami lakukan secara bertahap," katanya.

Dia mengatakan sebelumnya telah menyeleksi ratusan karyawan penjaga selter untuk dialihkan sebagai pramugari dan pramugara dengan status karyawan PT AMI. Seleksi itu dilakukan dengan memangkas dua kali lipat jumlah penjaga selter, hingga tersisa saat ini sekitar 200 orang.

Oleh karena itu ia meyakini seleksi petugas selter yang akan dilakukan pada 2019 tidak akan menjadi persoalan. "Waktu pemindahan orang halte [penjaga selter] itu tidak ada masalah berjalan dengan baik. Sekarang 200 orang [yang diterima] dari sebelumnya dua sampai tiga kali lipatnya. Nah kalau yang besok [2019] ini kami seleksi juga biar fair kan mereka pelayan publik," ujarnya.

Dia berharap semua pihak termasuk karyawan yang terdampak bisa sama-sama memahami. Sementara soal besaran gaji, dia mengaku pengalihan tersebut tidak akan berpengaruh.

Seperti diketahui, dengan diserahkannya pengelolaan Trans Jogja kepada PT AMI, maka 2019 tidak ada lagi biaya operasional kendaraan (BOK) dari Pemda DIY kepada Trans Jogja, melainkan hanya dalam bentuk subsidi. Sehingga diperkirakan jumlah uang yang diterima PT AMI menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang masih sistem BOK.

Selain itu ke depan tidak lagi dihitung jumlah penumpang yang membayar, berbeda dengan saat ini masih menghitung jumlah orang membayar. Melainkan ada target untuk mengejar penumpang sehingga jika load factor sesuai target, maka perusahaan harus menanggung risiko.

“Jadi hanya sistem kerja yang berbeda karena komitmen menjadikan Trans Jogja lebih baik. Kalau soal gaji masih sama, tetapi sistem yang berbeda, jadi mereka harus bisa mengikuti sistem di kami PT AMI," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Pengakuan Warga Kota Isfahan, Terkait Kabar Israel Serang Iran

News
| Jum'at, 19 April 2024, 13:47 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement