Advertisement

Liburan di Jogja tapi Tak Ingin Kena Macet? Cara Ini Bisa Dicoba

Abdul Hamied Razak
Minggu, 23 Desember 2018 - 07:17 WIB
Nina Atmasari
Liburan di Jogja tapi Tak Ingin Kena Macet? Cara Ini Bisa Dicoba Pengendara Sepeda Motor saat terjebak macet di Pertigaan Maguwo, Sabtu (22/12/2018). - Harian Jogja/Yogi Anugrah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Wisatawan keluarga yang menggunakan armada mandiri, diimbau mencari lokasi parkir di wilayah pinggiran. Untuk menjangkau pusat kota wisatawan bisa memanfaatkan moda transportasi umum seperti taksi atau Bus Trans Jogja.

Imbauan tersebut disampaikan Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Jogja Wirawan Haryo Yudho menanggapi tingginya volume kendaraan selama musim libur akhir tahun ini. Imbauan tersebut disampaikan karena kapasitas parkir di pusat kota sangat terbatas dan tidak mampu menampung semua kendaraan.

Advertisement

"Ini untuk mengantisipasi kepadatan arus kendaraan bermotor selama musim liburan ini," katanya, Sabtu (22/12/2018).

Diakuinya, hingga kini Dishub belum dapat menerapkan ketentuan larangan bus-bus pariwisata masuk kawasan kota. Itu dikarenakan banyak faktor, salah satunya hingga kini daya dukung untuk menerapkan kebijakan tersebut belum memadai. Misalnya ketersediaan shelter bus dan kendaraan hub untuk mengangkut wisatawan yang belum memadai.

"Sementara ini kami meminta para bus pariwisata untuk arif dalam berkendara karena bus-bus wisata ini turut menyumbang kepadatan arus lalu lintas di perkotaan," katanya.

Dia menjelaskan setiap musim liburan sekolah bus pariwisata dengan jumlah rombongan selalu memadati wilayah Jogja. Padahal kapasitas jalan di Kota Jogja sangat terbatas. Praktis jika kendaraan-kendaraan berdimensi besar masuk kota akan menambah beban lalu lintas. "Kearifan dalam berkendara ini sangat dibutuhkan agar kepadatan bisa mudah terurai," jelasnya.

Salah satu kendala yang kerap ditemui, katanya, rombongan bus pariwisata tidak mau perjalanannya terputus. Baik pengemudi maupun para penumpang seakan enggan terpisah. Akibatnya, pada ruas jalan yang jarak antar traffic light terlalu dekat, kerap mengalami kepadatan kendaraan.

"Selain dibutuhkan pengertian dari pengemudi bus pariwisata, kami bedakan jalur bus pariwisata yang memiliki tujuan di pusat kota seperti Kraton, Malioboro maupun Taman Pintar," katanya.

Misalnya, bus dimasukan melewati Jalan Kusumanegara kemudian dikeluarkan ke arah Jalan Brigjend Katamso atau lainnya. "Jangan sampai masuk dan keluarnya di jalur yang sama," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

ASN Akan Dipindah ke Ibu Kota Nusantara Secara Bertahap hingga 2029, Ini Prioritasnya

News
| Jum'at, 19 April 2024, 19:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement