Advertisement
Polisi Kesulitan Temukan Pelaku Insiden Ringinharjo
Advertisement
Harianjogjacom, BANTUL—Nyaris sepekan pascainsiden bentrok antar-ormas sayap partai politik di Jetak, Desa Ringinharjo, Bantul yang berujung pada perusakan kendaraan bermotor, rumah, hingga alat peraga kampanye, polisi juga menetapkan tersangka.
Kasatreskrim Polres Bantul, AKP Rudy Prabowo mengatakan sejauh ini pihaknya baru memeriksa tujuh orang yang terdiri dari korban dan saksi. Sementara pelaku diakui dia belum bisa diidentifikasi lantaran minimnya saksi.
Advertisement
Diketahui aksi perusakan itu terjadi pada 23 Desember 2018. Pelaku diduga bagian dari ormas simpatisan salah satu parpol, namun Rudy menolak mengatakan identitas ormas simpatisan tersebut. "Kami masih mencari saksi yang lihat dan kenali. Kami akan periksa dan cek. Selama ini sampai detik ini saksi yang diperiksa tidak tahu dan tidak kenal dengan pelaku," kata Rudy, Minggu (6/1/2018).
Oleh karena itu, Rudy meminta warga yang mengetahui ciri-ciri pelaku, segera menyampaikan ke polisi. Ia menegaskan dalam pengusutan kasus tersebut, polisi tidak memandang simpatisan partai atau nama kelompok tertentu. "Kami hanya mengusut pidana seuai yang dilaporkan warga, yakni perusakan rumah dan mobil," ucap dia.
Seperti diberitakan Harian Jogja, aksi perusakan ini terjadi saat adanya konvoi laskar Tentara Langit Familia seusai menggelar bakti sosial di wilayah Serandakan. Ketika mereka melintas Jl. Kolonel Sugiyono, Desa Ringinharjo, tiba-tiba sekelompok orang mengendarai motor masuk kampung dan merusak rumah, mobil dan mencabuti bendera di pintu gang mauk kampung.
Seusai melakukan perusakan, pelaku yang membawa senjata tajam itu kemudian melarikan diri. Warga setempat merasa terusik kemudian turun ke Jalan Kolonel Sugiyono, lalu mencegat konvoi kendaraan Laskar Tentara Langit di Simpan Ringinharjo.
Meski pelaku sama-sama mengenakan atribut merah dan hitam namun, sejumlah warga yang ditemui Harian Jogja tidak bisa memastikan gerombolan pertama yang melakukan perusakan adalah bagian dari massa konvoi Tentara Langit.
Terkait dengan hal itu, Laskar Tentara Langit sudah membantah bahwa pelaku perusakan bukan bagian dari kelompoknya. Bahkan mereka bersedia membantu polisi untuk mengungkap pelakunya. Mereka justru mengklaim anggota Tentara Langit jadi korban karena saat tiba di Ringinharjo sudah diadang warga bahkan tembakan gas air mata dari polisi.
Pembina Laskar Tentara Langit Familia, Yudha PW mengaku tidak tahu menahu ada penyerangan rumah warga. "Kami lewat situ [Simpang Ringinharjo] atas perintah Kapolres Bantul, kenapa tiba-tiba disuruh balik lagi. Selama satu jam kami tertahan di jalan tidak bisa keluar," ujar Yudha.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Aniaya Wartawan, Danlanal Ternate Copot Komandan Pos Lanal Hasel
Advertisement
Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII
Advertisement
Berita Populer
- Simak Jadwal Pekan Suci 2024 Gereja Katolik di Jogja
- Rekomendasi Makanan Takjil Tradisional di Pasar Ramadan Kauman Jogja
- Dukung Kelestarian Lingkungan, Pemda DIY Mulai Terapkan Program PBJ Berkelanjutan
- BREAKING NEWS: Gempa Bumi Magnitudo 5 Guncang DIY, Ini Lokasi Pusatnya
- Masjid di DIY Menerima Dana Zakat Mal yang Dihimpun dari Para Dokter
Advertisement
Advertisement