Advertisement
DPAD DIY Gelar Bedah Buku Pengelolaan Wisata
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah (DPAD) DIY menggelar diskusi dan bedah buku soal pengelolaan destinasi wisata di Balai Desa Argorejo, Sedayu, Bantul, Kamis (14/2/2019). Dalam kesempatan tersebut BPAD DIY juga membagikan buku Komunikasi Dalam Pembangunan Destinasi Pariwisata secara gratis kepada peserta diskusi.
Bedah buku tersebut menghadirkan sejumlah narasumber, di antaranya Kepala Dinas Pariwisata Bantul, Kwintarto Heru Prabowo. Kwintarto mengatakan Argorejo merupakan salah satu desa di Sedayu yang sangat strategis untuk dikembangkan destinasi wisatanya, karena desa tersebut merupakan pintu masuk wisatawan dari arah barat jalur Jogja-Wates.
Advertisement
Terlebih bakal beroperasinya New Yogyakarta Internasional Airport (NYIA) di Kulonprogo yang membuat wilayah Sedayu bakal banyak dilintasi wisatawan. Karena itu ia meminta masyarakat untuk mempersiapkan diri mengelola destinasi wisata untuk menarik wisatawan mampir.
Hanya dia meminta destinasi wisata yang dikembangkan tidak sama dengan wisata-wisata lainnya. "Jangan sampai pariwisata dikembangkan dengan cara meniru. Kalau perlu bikin yang baru," kata Kwintarto.
Menurut dia, Argorejo merupakan desa yang dikenal masih luas lahan persawahan dan perkebunannya. Selain itu kondisi alamnya juga masih segar dan masyarakatnya ramah. Kondisi tersebut menjadi nilai lebih yang bisa dikembanka.
Sebagai penariknya, kata dia tidap rumah bisa menanam pohon buah yang bisa dinikmati wisatawan dengan cara memetik langsung di tempat, "Indah sekali jika tiap rumah memiliki tanaman buah," kata Kwintarto.
Selain Kwintarto, narasumber dalam kegiatan bedah buku tersebut adalah Yoki Anang, selaku pengelola Homestay Rejo Mangunan, Dlingo; Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DIY, Danang Wahyu Broto, dan perwakilan penulis buku, Hari Rahmadi.
Kepala DPAD DIY, Monika Nur Lastiyani mengatakan bedah buku yang dielar di Argorejo merupakan putaran kedelpn dari target 60 kali selama tahun ini. Dia berharap kesempatan bedah buku dimanfaatkan sebagai ajang belajar, bersosialisasi, saling tukar pikiran, dan dapat menggugah semangat masyarakat dalam mengembangkan minat dan budaya baca.
Monika juga berharap dari bedah buku tersebut menjadi sarana memahami sebuah buku lebih detail lagi, mengembangkan cara berpikir kritis dan belajar menuangkan ide; dan mendekatkan buku pada masyarakat. "Bedah buku bagi perpustakaan memberi manfaat sebagai sarana promosi minat baca dan budaya baca pada masyarakat. Supaya masyarakat lebih mencintai dan emar membaca," kata Monika.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
Advertisement
Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Terbaru KRL Jogja Solo, Lengkap dari Staisun Tugu hingga Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Baru KRL Solo Jogja Berangkat dari Stasiun Palur, Jumat 19 April 2024
- Jadwal Kereta Bandara YIA dan YIA Xprerss, Jumat 19 April 2024
- Jadwal KA Prameks Kutoarjo Jogja, Jumat 19 April 2024
- Libur Lebaran Usai, Berikut Jadwal dan Tarif Terbaru Bus Damri dari Jogja ke Bandara YIA
Advertisement
Advertisement