Advertisement

Desa Wisata Harus Bangun Kesejahteraan Warga

Laila Rochmatin
Minggu, 17 Februari 2019 - 17:45 WIB
Laila Rochmatin
Desa Wisata Harus Bangun Kesejahteraan Warga Peserta diskusi berfoto bersama sesuai program pengabdian yang didesain dosen UMY dan tim kuliah kerja nyata (KKN) UMY Kelompok 024 di Dusun Lopati, Trimurti, Srandakan, Bantul, beberapa waktu lalu.IST - Humas UMY

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Maraknya pengembangan desa wisata akhir-akhir ini di satu sisi memberi peluang bagi masyarakat untuk mengembangkan potensi wisata yang berimbas pada pemberdayaan ekonomi. Namun jika tidak hati-hati, “demam” desa wisata juga bisa melahirkan eksploitasi desa.

Untuk menjembatani hal ini, Program Pengabdian yang didesain dosen UMY dan tim kuliah kerja nyata (KKN) UMY Kelompok 024 di Dusun Lopati, Trimurti, Srandakan, Bantul, menyusun program Revitalisasi Pengembangan Desa Wisata Berbasis Komunitas Lokal.

Advertisement

Dusun Lopati sebelumnya dikenal sebagai desa wisata yang memiliki beberapa keunggulan seperti produksi kuliner bakpia, mi lethek, wingko khas Lopati, seni kerajinan, dan kesenian rakyat. Bahkan di desa ini juga sudah tersedia beberapa homestay untuk program edukasi dan live in bagi mereka yang ingin merasakan hidup di desa sambil belajar membuat bakpia dan kerajinan.

Namun karena kurang aktifnya kelompok sadar wisata atau darwis serta masih terkendalanya promosi melalui media sosial, potensi wisata di Dusun
Lopati tidak berkembang.

Ratih Herningtyas dan Ade M Wirasenjaya, keduanya dosen jurusan HI UMY beserta tim KKN UMY kelompok 024, mencoba mengidentifikasi dan merancang sejumlah kegiatan untuk merevitalisasi potensi wisata yang unik di Lopati. Setelah melalui assessment, identifikasi dan maping potensi serta persoalan dusun, dirancang kegiatan berupa focus group discussion (FGD) dan mini seminar.

“Lewat FGD, masyarakat menyampaikan potensi, persoalan, harapan dan gagasan untuk dapat merevitalisasi desa wisata dengan memperkuat aspek penciptaan kultur dan kesadaran warga. Di samping itu juga digali bagaimana cara memperkuat aspek promosi dengan mengoptimalkan media sosial. Masyarakat juga merasa perlu untuk belajar pada pengelolaan desa wisata di daerah lain,” kata Ratih Herningtyas, koordinator program, Rabu (13/2/2019).

Dari sisi promosi, mahasiswa KKN dilibatkan untuk mendampingi pembuatan desain dan konten lewat media sosial seperti blog dan Instagram.

Sebagai tindak lanjut FGD, diadakan mini seminar Revitalisasi Desa Wisata Lopati pada 11 Februari 2019 dengan menghadirkan narasumber yang mengelola desa wisata di Magelang, Kresna Andika Sutanto.

"Kresna Andika merupakan sosok yang sukses memberdayakan
masyarakat di kawasan Desa Wisata Barede di Borobudur Magelang. Dalam seminar itu pula dihadirkan masyarakat penerima manfaat dari desa wisata. Seminar tersebut setidaknya menghasilkan beberapa poin penting untuk revitalisasi desa wisata di Lopati," jelas Ratih lagi.

Kresna mengatakan pengembangan desa wisata tidak harus berbiaya mahal. Masyarakat harus memiliki visi bersama desa mereka memiliki hal unik yang bisa dikelola dengan gotong royong dan berkelanjutan.

Berdasarkan pengalaman Kresna mengembangkan desa wisata, hal yang paling utama adalah kebersamaan warga, memiliki komitmen kuat untuk menjadikan desa mereka bukan saja ditujukan untuk mendatangkan tamu, tetapi juga untuk memakmurkan masyarakat lokal.

Menurut Kresna, pengembangan desa wisata harus melibatkan sebanyak mungkin stakeholder di desa, harus memberi manfaat bagi masyarakat desa dan dikelola masyarakat desa sendiri agar terhindar dari pemodal luar yang seringkali justru hanya berpikir profit tetapi merusak hubungan antarwarga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Dipimpin Nana Sudjana, Ini Sederet Penghargaan Yang Diterima Pemprov Jateng

News
| Kamis, 25 April 2024, 17:17 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement