Advertisement
Pengendara Motor yang Ditabrak Bus di Jl. Wates Luka Berat

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Pengendara motor yang menjadi korban tabrakan bus Antar Jaya dengan sepeda motor di Jl. Wates Km.7, Gamping, Sleman, pada Rabu (13/3/3019) petang tidak meninggal dunia.
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengatakan korban saat ini dirawat di sebuah rumah sakit karena menderita luka berat. Sebelumnya, dalam berbagai informasi yang tersebar di medsos dan grup-grup percakapan, korban tabrakan disebut meninggal dunia.
Advertisement
Namun, AKBP Rizky menyanggahnya. Dia menduga massa marah dan membakar bus karena pengendara motor yang kritis itu warga setempat.
“Ya mungkin karena korbannya warga situ [sehingga massa emosi dan membakar bus],” kata Rizky, Rabu malam.
Rizky mengatakan penumpang bus tidak ada yang terluka karena kejadian tersebut.
“Sopirnya saat ini sudah di Mapolres Sleman.”
Kecelakaan bermula saat bus yang diketahui dikemudikan oleh Joko Sundarto, 57, warga Karanganyar, Jawa Tengah, dan sepeda motor sama-sama dari arah barat. Sepeda motor melaju di depan bus. Sebelum kecelakaan, sepeda motor membelok ke kanan. Namun, karena jarak terlalu dekat, bus membentur sepeda motor sehingga pengendara motor terpental ke kanan dan tertabrak. Massa yang berada di sekitar lokasi kecalakaan marah dan membakar bus.
“Saya sedang jualan, tiba-tiba massa sudah banyak, yang saya lihat di dalam bus ada orang, namun langsung keluar waktu massa ramai. Saya juga langsung lari, karena takut,” ujar salah seorang saksi mata, Rani, Rabu.
Kapolres Sleman menyatakan jajarannya sedang menyelidiki kecelakaan dan pembakaran bus tersebut. “Kecelakaan sedang kami dalami, bus yang dibakar juga sedang didalami.”
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement

Jelang Natal Saatnya Wisata Ziarah ke Goa Maria Tritis di Gunungkidul, Ini Rute dan Sejarahnya
Advertisement
Berita Populer
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti Jogja, Ini Respons PSI DIY
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Ini Sejarah Keistimewaan DIY Penting untuk Diketahui
- Libur Akhir Tahun, Konsentrasi Wisatawan Disebar Tak Terpusat di Kota Jogja
- Jalur Alternatif ke Gunungkidul Dibuka saat Nataru, Tanpa Lewat Tanjakan Piyungan-Patuk
- Ade Armando Singgung Politik Dinasti di Jogja, Massa Aksi Ancam Copot Semua Baliho PSI di DIY
Advertisement
Advertisement