Advertisement

Cek Fakta Pembakaran Bus di Jl. Wates: Korban Tabrakan Tak Pakai Helm, Lampu Belakang Motor Mati

Yogi Anugrah
Kamis, 14 Maret 2019 - 17:22 WIB
Budi Cahyana
Cek Fakta Pembakaran Bus di Jl. Wates: Korban Tabrakan Tak Pakai Helm, Lampu Belakang Motor Mati Bangkai bus yang dibakar di Jl. Wates, Gamping, Sleman, Rabu (13/3/2019). - Harian Jogja/Yogi Anugrah

Advertisement

Harianjogja.com, SLEMAN—Bus Antar Jaya dibakar massa yang tersulut emosi di Jl. Wates Km.7, di depan Kelurahan Balecatur, Gamping, Sleman, Rabu (13/3/2019). Bus tersebut dibakar lantaran bertabrakan sengan sepeda motor. Polisi membeberkan sejumlah fakta pemeriksaan sementara.

Beberapa saat setelah tabrakan, beredar kabar di grup perpesanan dan medsos yang menyebut pengendara sepeda motor yang tertabrak bus Antar Jaya meninggal dunia. Ternyata, korban tabrakan masih hidup, tetapi mengalami luka berat.

Advertisement

Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengatakan korban tabrakan bernama Wahyu Cahyono, 37, warga Pasekan Kidul, Balecatur. Rabu kemarin pukul 18.00 WIB, dia melaju di Jl. Wates dari arah barat. Sesampainya di depan Kelurahan Balecatur, Wahyu hendak belok ke kanan. Namun, di belakangnya melaju  bus Antar Jaya bernomor polisi AD 1644 CF jurusan Purwokerto-Solo yang dikemudikan oleh Joko Sundarto, 57, warga Karanganyar, Jawa Tengah.

Bodi depan bus tersebut menyenggol sepeda motor Wahyu sehingga Wahyu kemudian jatuh terpental.

“Pengendara motor jatuh dan menderita luka berat di bagian kepala dan patah tulang kaki kanan. Dia tidak memakai helm, dan sepeda motor yang dia kendarai tidak ada lampu belakangnya,” ujar Rizky.

Wahyu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda.

Sementara, Joko menghentikan bus setelah menabrak sepeda motor Wahyu. Namun, massa yang sudah ramai kemudian merangsek ke dalam bus dan meminta penumpang untuk turun. Tak lama setelah itu, bus pun sudah terbakar. “Sopir bus menyelamatkan diri ke Mapolsek Gamping yang tidak jauh dari lokasi kejadian, sedangkan kernet bus menyelamatkan diri ke Mapolsek Sedayu,” ujar Rizky.

Salah seorang saksi mata Rina, mengatakan pada saat kejadian, ia sedang berjualan di sekitar lokasi kejadian.

“Saya sedang jualan, tiba-tiba massa sudah banyak, yang saya lihat di dalam bus ada orang, tetapi langsung keluar waktu massa ramai. Saya juga langsung lari, karena takut,” ujar dia.

Kapolres Sleman kini menyelidiki kecelakaan dan pembakaran bus tersebut.

“Saya sampaikan tindakan itu [pembakaran] tidak benar, tidak boleh main hakim sendiri, dan akan kami dalami itu. Tugas kepolisian untuk mencari pelaku pembakaran, itu tidak boleh dibiarkan,” kata AKBP Rizky Ferdiansyah.

Polisi fokus mengusut kecelakaan terlebih dulu. Meski begitu jajaran Reskrim Polres Sleman tetap menyelidiki pembakaran bus.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jadwal Buka Depo Sampah di Kota Jogja

Jogjapolitan | 3 hours ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang DPO Kasus Korupsi Pembangunan Pasar Rakyat Ditangkap di Papua

News
| Sabtu, 20 April 2024, 09:27 WIB

Advertisement

alt

Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Jum'at, 19 April 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement