Advertisement
Cek Fakta Pembakaran Bus di Jl. Wates: Korban Tabrakan Tak Pakai Helm, Lampu Belakang Motor Mati

Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN—Bus Antar Jaya dibakar massa yang tersulut emosi di Jl. Wates Km.7, di depan Kelurahan Balecatur, Gamping, Sleman, Rabu (13/3/2019). Bus tersebut dibakar lantaran bertabrakan sengan sepeda motor. Polisi membeberkan sejumlah fakta pemeriksaan sementara.
Beberapa saat setelah tabrakan, beredar kabar di grup perpesanan dan medsos yang menyebut pengendara sepeda motor yang tertabrak bus Antar Jaya meninggal dunia. Ternyata, korban tabrakan masih hidup, tetapi mengalami luka berat.
Advertisement
Kapolres Sleman AKBP Rizky Ferdiansyah mengatakan korban tabrakan bernama Wahyu Cahyono, 37, warga Pasekan Kidul, Balecatur. Rabu kemarin pukul 18.00 WIB, dia melaju di Jl. Wates dari arah barat. Sesampainya di depan Kelurahan Balecatur, Wahyu hendak belok ke kanan. Namun, di belakangnya melaju bus Antar Jaya bernomor polisi AD 1644 CF jurusan Purwokerto-Solo yang dikemudikan oleh Joko Sundarto, 57, warga Karanganyar, Jawa Tengah.
Bodi depan bus tersebut menyenggol sepeda motor Wahyu sehingga Wahyu kemudian jatuh terpental.
“Pengendara motor jatuh dan menderita luka berat di bagian kepala dan patah tulang kaki kanan. Dia tidak memakai helm, dan sepeda motor yang dia kendarai tidak ada lampu belakangnya,” ujar Rizky.
Wahyu kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Bethesda.
Sementara, Joko menghentikan bus setelah menabrak sepeda motor Wahyu. Namun, massa yang sudah ramai kemudian merangsek ke dalam bus dan meminta penumpang untuk turun. Tak lama setelah itu, bus pun sudah terbakar. “Sopir bus menyelamatkan diri ke Mapolsek Gamping yang tidak jauh dari lokasi kejadian, sedangkan kernet bus menyelamatkan diri ke Mapolsek Sedayu,” ujar Rizky.
Salah seorang saksi mata Rina, mengatakan pada saat kejadian, ia sedang berjualan di sekitar lokasi kejadian.
“Saya sedang jualan, tiba-tiba massa sudah banyak, yang saya lihat di dalam bus ada orang, tetapi langsung keluar waktu massa ramai. Saya juga langsung lari, karena takut,” ujar dia.
Kapolres Sleman kini menyelidiki kecelakaan dan pembakaran bus tersebut.
“Saya sampaikan tindakan itu [pembakaran] tidak benar, tidak boleh main hakim sendiri, dan akan kami dalami itu. Tugas kepolisian untuk mencari pelaku pembakaran, itu tidak boleh dibiarkan,” kata AKBP Rizky Ferdiansyah.
Polisi fokus mengusut kecelakaan terlebih dulu. Meski begitu jajaran Reskrim Polres Sleman tetap menyelidiki pembakaran bus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement

Polri Klaim Selesaikan 3.326 Kasus Premanisme dalam Operasi Serentak
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Soal Kelanjutan Rencana Pengembangan Wisata Malam Parangtritis, Begini Kata Dispar DIY
- Jalan Tegalsari-Klepu Kokap Penghubung YIA-Borobudur Hanya Diperbaiki 4 Kilometer, Ini Alasannya
- Pendaftar Sekolah Rakyat Sonosewu dan Purwomartani Tembus 700 Orang, Dinsos Gelar Verifikasi Lapangan
- Cak Imin Resmikan SPPG BUMDes Tridadi Sleman
- Warga Kasihan Jadi Korban Penipuan Modus Balik Nama Sertifikat
Advertisement