Advertisement

Tak Hanya Atraksi, Anak-Anak di Wanglu Diajari Menari

David Kurniawan
Minggu, 17 Maret 2019 - 18:27 WIB
Yudhi Kusdiyanto
Tak Hanya Atraksi, Anak-Anak di Wanglu Diajari Menari Seorang penari cilik menunjukkan keterampilannya menari dalam acara pentas seni budaya di Dusun Wanglu, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Minggu (17/3/2019). - Harian Jogja/David Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDULAtraksi tari dan reog digelar di Balai Dusun Wanglu, Desa Umbulrejo, Kecamatan Ponjong, Minggu (17/3/2019). Pentas ini terselenggara berkat dukungan dari Dinas Pariwisata (Dinpar) DIY untuk mengembangkan wisata nonobjek di wilayah DIY.

Kepala Dusun Wanglu, Supadi, berterima kasih atas dukungan dari Pemda DIY sehingga acara pentas seni budaya dapat diselenggarakan di wilayahnya. Menurut dia, acara yang diisi dengan kesenian tari dan reog ini tidak hanya menjadi tontotan bagi masyarakat. Pentas yang digelar sekaligus menjadi upaya melestarikan seni adat dan tradisi yang ada. “Sangat meriah karena warga menyaksikan acara dari awal hingga akhir pementasan,” kata Supadi kepada Harian Jogja, Minggu.

Advertisement

Menurut dia, untuk pelestarian seni adat dan tradisi tidak hanya menampilkan acara pentas seni yang dilakukan oleh Sanggar Bayu Segoro. Sejumlah seniman di Wanglu mulai melatih anak-anak untuk belajar menari. Setiap bulannya ada dua kali pertemuan untuk mengajari anak-anak menari. “Belum banyak yang ikut, tetapi banyak yang mulai tertarik. Buktinya adik kami Cindi sudah berani tampil untuk pentas menari di acara seni budaya di Wanglu,” katanya.

Supadi menuturkan, untuk pentas seni budaya Dusun Wanglu memiliki banyak potensi karena ada grup campursari, reog, jatilan, tayub hingga dalang. Dia berharap dengan pentas seni ini generasi muda mau dan tergerak untuk melestarikan seni tradisi. “Kami tidak ingin kesenian tardisional hilang. Kami terus berusaha melestarikannya,” katanya.

Kepala Seksi Pengembangan Objek dan Daya Tarik Wisata Dinpar DIY, Titik Fatmadewi, mengatakan Pemda DIY konsisten mendukung upaya pengembangan potensi wisata di wilayah DIY. Menurut dia, pengembangan wisata tidak melulu berkaitan dengan objek, tetapi juga pementasan seni dan budaya.

Oleh karena itu fokus dalam pengembangan tidak hanya mengacu pada destinasi yang berupa potensi alam. Ada sektor lain yang dapat digarap sehingga dapat memberikan alternatif pilihan kepada pengunjung. “Pemerintah DIY sudah mencanangkan target untuk menjadi tujuan wisata terkemuka di Asia Tenggara. Jadi, untuk destinasi tidak hanya bergantung pada objek, tapi juga mengembangkan pentas seni budaya di masyarakat akan terus diperkenalkan,” katanya, Minggu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Patahan Pemicu Gempa Membentang dari Jawa Tengah hingga Jawa Timur, BRIN: Di Dekat Kota-Kota Besar

News
| Kamis, 28 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement