Advertisement

Aliran Air di Bawah Tanah Jadi Kendala Evakuasi Korban Longsor Imogiri

Ujang Hasanudin
Selasa, 19 Maret 2019 - 22:17 WIB
Nina Atmasari
 Aliran Air di Bawah Tanah Jadi Kendala Evakuasi Korban Longsor Imogiri Personel sukarelawan dari DER-ACT DIY membersihkan material longsoran dan sisa banjir di salah satu titik banjir dan tanah longsor di Bantul, Senin (18/3/2019). - Istimewa/DER ACT DIY

Advertisement

Harianjogja.com, BANTUL-Tim gabungan pencarian dan penyelamatan korban tanah longsor di Dusun Kedungbuweng, Desa Wukirsari, Imogiri, Bantul, mengaku terkendala dengan kondisi lokasi yang sempit sehingga proses pencarian korban hingga hari kedua ini belum membuahkan hasil.

Kepala Bencana Daerah (BPBD) Bantul, Dwi Daryanto mengatakan proses evakuasi terpaksa hanya menggunakan alat berat berukuran kecil. "Karena alat berat besar tidak bisa masuk, ini yang bikin proses evakuasi lama," kata Dwi Daryanto, disela-sela proses evakuasi Selasa (19/3/2019).

Advertisement

Dua korban longsor yang belum ditemukan tersebut bernama Rufi Kusuma Putri, 9, dan Eko Suprapti, 45. Keduanya tertimbun longsor saar berada dalam rumah, Minggu (17/3/2019) malam atau saat terjadi hujan deras selama seharian.

Dwi mengatakan tim penyelamatan sudah mengerahkan tiga alat berat untuk menyingkirkan material yang menimbun rumah dan korban. Proses evakuasi, kata dia, juga perlu berhati-hati karena kontur tanah masih labil. Ia merasakan masih ada pergerakan tanah yang muncul dari bawah tanah.

Setelah dicek ternyata ada aliran air bawah tanah dari atas tebing. Kondisi itu berpotensi adanya longsor susulan. "Jadi perlu hati-hati supaya evakuasi ini tidak membuat petugas dan relawan justeru menjadi korban," ujar Dwi.

Dwi menduga posisi dua korban ada di sisi bagian barat rumah, berada di sekitar tumpukan pohon bambu yang terbawa dari atas tebing. Dugaan itu setelah dilakukan pengerukan di bagian bangunan rumah tidak ada. Dari bangunan rumah yang dikeruk tim sempat menemukan kulkas dan sprei.

Ia memastikan proses evakuasi akan dilakukan sampai Selasa malam, sekitar pukul 20.00 WIB. Pihaknya sudah menyiapkan genset dan penerangan untuk memudahkan evakuasi. Sehari sebelumnya proses evakuasi sampai maghrib karena cuaca hujan sehingga tidak memungkinkan untuk melanjutkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jual Miras, Toko di Berbah Ditutup

Jogjapolitan | 1 hour ago

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Perbaikan Tol Bocimi Akibat Longsor Ditargetkan Rampung Juni

News
| Selasa, 16 April 2024, 16:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement