Advertisement
30.000 Cemara Udang Akan Ditanam Sepanjang 5,3 Kilometer untuk Lindungi NYIA dari Ancaman Tsunami

Advertisement
Harianjogja.com, KULONPROGO—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kulonprogo menyiapkan 30.000 pohon cemara udang yang membentang 5,3 kilometer dari Pantai Congot sampai Pantai Glagah. Sabuk hijau itu dipakai sebagai peredam ancaman tsunami.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulonprogo, Arif Prastowo mengatakan jawatannya sudah merencanakan langkah mitigasi di selatan New Yogyakarta International Airport (NYIA) untuk meminimalkan dampak buruk tsunami.
Advertisement
Menurut dia, berdasarkan kajian tata ruang, jarak 200 meter dari titik pasang tertinggi harus dijadikan kawasan konservasi. Dengan demikian, beberapa bangunan dan lahan tambak yang ada di sempadan pantai akan dikosongkan dan dialihfungsikan menjadi sabuk hijau dengan penanaman cemara udang.
“Kami lakukan koordinasi terus. Di rapat kemarin, kami sarankan agar di kawasan sempadan pantai itu dijadikan sabuk hijau. Rencana penanaman pohon vegetasi yang sesuai,” kata dia, Senin (25/3/2019).
Menurut dia, cemara udang adalah vegetasi paling pas untuk melindungi NYIA dari bahaya tsunami. Sempadan pantai yang akan dijadikan sabuk hijau sepanjang 5,3 kilometer, membentang dari Pantai Congot sampai Pantai Glagah.
“Kami perhitungkan, minimal harus ada 30.000 batang pohon cemara udang.”
Arif mengatakan30.000 batang pohon membutuhkan penyediaan bibit yang banyak sehingga penanamannya akan dibagi dalam bebetapa tahap.
“Kami juga memperhitungkan secara teknis pemeliharaan dan tingkat kematian tanaman. Karena untuk cemara udang, tingkat kegagalan tumbuhnya tinggi. Sampai kemungkinan 40% bisa mati kalau tidak ditangani serius,” ucap Arif.
“Kami perhatikan mulai dari ketersediaan pupuk. Antisipasi dari sisi kematian pohon. Per lubang itu sudah diperhitungkan.”
Pemkab Kulonprogo kini menyiapkan kerja sama dengan Angkasa Pura I untuk menentukan penanggung jawab pemeliharaan cemara udang di sabuk hijau tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Agus Langgeng Basuki mengatakan pembangunan sabuk hijau di sempadan pantai selatan Bandara NYIA akan berdasarkan nota kesepahaman tiga pihak.
“Kami akan siapkan MoU antara Pemkab Kulonprogo, Angkasa Pura I, dan Pakualaman sebagai pemilik lahan. Kami saat ini masih koordinasi terkait dengan mitigasi bencana di bandara,” ujar Agus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
- Asal Mula Irung Petruk Boyolali, Ternyata Bukan dari Tokoh Wayang Punakawan
- Sentil Bank Agar Pacu Kredit, Jokowi: Jangan Kebanyakan Taruh di SBN dan SBI
- Ini Dia 5 Kecamatan yang Paling Banyak Menarik Investasi di Wonogiri
- Siap-siap! Boyolali Hujan Lebat Hari Ini, Cek Prakiraan Cuaca Kamis 30 November
Berita Pilihan
Advertisement

Megaproyek Pembangunan IKN, Jokowi: Untuk Mengatasi Ketimpangan Ekonomi
Advertisement

BOB Golf Tournament 2023 Jadi Wisata Olahraga Terbaru di DIY
Advertisement
Berita Populer
- Hari Ini Sejumlah Wilayah di Jogja dan Kulonprogo Mati Lampu
- Prakiraan Cuaca, Seluruh Wilayah DIY Hujan Ringan dan Sedang di Malam Hari
- Jadwal KRL Jogja Solo Hari Ini, Jumat 24 November 2023
- Jadwal KRL Solo Jogja 24 November 2023, Keberangkatan dari Stasiun Palur
- Simak Jadwal KA Bandara YIA Reguler 24 November 2023
Advertisement
Advertisement