Advertisement

15 Desa di Gunungkidul Segera Rasakan Air Bersih dari Pamsimas

Rahmat Jiwandono
Rabu, 03 April 2019 - 21:17 WIB
Yudhi Kusdiyanto
15 Desa di Gunungkidul Segera Rasakan Air Bersih dari Pamsimas Bupati Gunungkidul, Badingah (depan) membuka keran air saat meresmikan pamsimas di Kecamatan Karangmojo, Selasa (2/4/2019). - Harian Jogja/Rahmat Jiwandono

Advertisement

Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL—Sebanyak 15 desa di Gunungkidul segera merasakan air bersih melalui proyek penyediaan air minum dan sanitasi berbasis masyarakat (pamsimas). Pada 2017 dan 2018, ada 30 desa yang mendapat bantuan proyek pamsimas.

Kepala Bidang Cipta Karya Dinas Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman (DPUPRKP) Gunungkidul, Agus Subariyanta, mengatakan pamsimas yang bakal dibuat di 15 desa tersebut terbagi dalam dua jenis pendanaan. Menurut Agus, pamsimas di 12 desa bersalah dari Pusat. "Dana dari APBN sekitar Rp2,9 miliar, sedangkan untuk tiga desa lainnya menggunakan dana APBD Gunungkidul 2019 sebesar Rp735 juta," ujarnya, Selasa (2/4/2019).

Advertisement

Sebanyak 15 desa yang bakal mempunyai pamsimas antara lain Desa Watugajah, Desa Ngalang, Desa Serut di Kecamatan Gedangsari; Desa Putat dan Desa Ngoro-Oro di Kecamatan Patuk; Desa Pucung dan Desa Balong di Kecamatan Girisubo; Desa Candirejo di Kecamatan Semin; Desa Banyusoco di Kecamatan Playen; Desa Pucanganom di Kecamatan Rongkop; Desa Pulutan di Kecamatan Wonosari; Desa Sawahan di Kecamatan Ponjong. Selain itu tiga desa yang pembangunan pamsimas memakai APBD adalah Desa Jurangrejo, Kecamatan Ngawen; Desa Songbanyu, Kecamatan Girisubo; dan Desa Kenteng, Kecamatan Ponjong.

Lebih lanjut Agus menyatakan untuk satu pamsimas kurang lebih biayanya Rp245 juta. Pengelolaan pamsimas sifatnya swakelola yakni dikelola oleh masyarakat.

Bupati Gunungkidul, Badingah, menyatakan sejauh ini Pemkab Gunungkidul bekerja sama dengan PDAM Tirta Handayani mampu mencukupi kebutuhan air bersih untuk masyarakat di Gunungkidul hingga 83%. Diakuinya, keterbatasan anggaran menyebabkan penyediaan sarana air bersih untuk semua masyarakat di Bumi Handayani belum tercukupi. "Jika semua warga punya akses air bersih akan berdampak pada pola hidup sehat," kata Badingah, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement