Advertisement

Jadi Tempat Sentra Ekraf, Warga Baciro Minta Dilibatkan

Abdul Hamied Razak
Kamis, 18 April 2019 - 07:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Jadi Tempat Sentra Ekraf, Warga Baciro Minta Dilibatkan ekonomi kreatif, Laksari Ilustrasi

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Rencana pembangunan kawasan bisnis terintegrasi untuk mendukung sentra ekonomi kreatif (ekraf) di Baciro, direspon positif oleh warga. Bahkan hasrat untuk dilibatkan dalam proses pembangunan kawasan bisnis tersebut juga mencuat.

Lurah Kelurahaan Baciro Sulasmi mengatakan saat pertemuan bersama Pemkot dan Pemda DIY merespon rencana pembangunan kawasan bisnis tersebut, warga sangat antusias menerimanya. Bahkan mereka juga berharap bisa terlibat baik dalam proses pembangunan hingga menjadi bagian dari kawasan sentra Ekraf tersebut.

Advertisement

"Hanya saja sampai saat ini masih belum jelas, ekraf seperti apa yang disyaratkan. Rumusannya bagaimana? Kriterianya seperti apa? Ini masih belum jelas," katanya kepada Harian Jogja, Rabu (17/4/2019).

Menurut Sulasmi, potensi Ekraf dan UMKM di wilayah Baciro sendiri cukup banyak. Hanya saja, belum tentu potensi yang ada bisa diterima atau masuk ke sentra kawasan bisnis tersebut. Jika saja kriteria ekraf sudah jelas, katanya, maka kelurahaan juga akan terlibat aktif untuk mendorong pelaku ekraf menyiapkan diri.

"Kalau saat ini memang belum ada persiapan karena belum ada kriterianya. Kami masih menunggu, meskipun warga, pak RT dan pan RW sudah mengusulkan agar bisa diprioritaskan," katanya.

Sembari menunggu keputusan tersebut, lanjut Sulasmi, warga di setiap RW juga melakukan pendataan. Pendataan dikhususkan pada potensi Ekraf dan UKM yang dimiliki setiap RW. Ketersediaan data tersebut diharapkan bisa membantu pemkot untuk menentukan keterlibatan warga dalam pembangunan dan beroperasinya kawasan bisnis tersebut.

"Kalau dibangun bisa jadi tukangnya, kalau beroperasi bisa ikut andil sesuai potensinya. Yang jelas warga berharap bisa ikut andil," katanya.

Terkait rencana pelatihan, Kelurahan akan berkordinasi dengan dinas terkait. Sebab ada batasan kegiatan yang boleh dan tidak boleh dilakukan oleh kelurahaan. "Misalnya pelatihan sopir, itu menjadi kewenangan dinas. Tidak bisa dilakukan oleh kelurahan. Tapi kami masih menunggu kejelasan dari konsep ekraf yang dihadirkan nanti," katanya.

Untuk diketahui, Pemkot Jogja berkerja sama dengan PT. Patrajasa akan membangun Jogja sebagai kawasan bisnis terintegrasi untuk mendukung sentra ekraf di Jogja. Pusat Ekonomi Kreatif bagi pelaku UMKM itu rencananya akan dibangun di lahan seluas 3,9 Hektare di wilayah Baciro, Gondokusuman. Lokasinya, berada persis di sebelah Barat SPBU Lempuyangan. Lokasi tersebut selama ini digunakan sebagai tempat menyimpan tabung gas elpiji milik Pertamina.

Walikota Jogja Haryadi Suyuti mengatakan kawasan tersebut selain menjadi sentra ekraf juga menjadi wadah bagi proses pengembangan seni dan budaya masyarakat Jogja. Termasuk menjadi destinasi wisata baru bagi para wisatawan.

"Ini tidak lepas dari upaya Pemkot mengembangkan pariwisata dengan prinsip Gandeng Gendong. Warga Jogja juga harus merasakan manisnya iklim pariwisata yang semakin kompetitif," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Setelah Lima Hari, 2 Wisatawan yang Berenang di Zona Hahaya Pangandaran Ditemukan Tewas

News
| Rabu, 24 April 2024, 20:07 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement