Advertisement

Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Guguran Lava Pijar

Newswire
Kamis, 18 April 2019 - 12:27 WIB
Nina Atmasari
Dalam 6 Jam, Gunung Merapi Luncurkan Tiga Kali Guguran Lava Pijar Gunung Merapi mengeluarkan awan panas dan lava pijar pada Senin (18/2/2019) pagi. Kondisi tersebut terpantau dari daerah Bimomartani, Ngemplak, Sleman. - Harian Jogja/Bernadheta Dian Saraswati

Advertisement


Harianjogja.com, JOGJA-- Gunung Merapi di perbatasan Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meluncurkan tiga kali guguran lava pijar dalam enam jam pengamatan mulai 00.00 WIB sampai 06.00 WIB pada Kamis, seperti dirilis Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG).

Kepala BPPTKG Hanik Humaida dalam pernyataan resminya menyebutkan tiga guguran lava pijar selama periode tersebut memiliki jarak luncur maksimum 500 - 750 meter yang mengarah ke hulu Kali Gendol.

Advertisement

Selain guguran lava, pada periode tersebut tercatat 12 kali gempa guguran dengan amplitudo 3 hingga 45 mm selama 30.9 hingga 77.4 detik, dan 1 kali gempa hembusan dengan amplitudo 5 mm selama 23 detik.

Hasil pengamatan visual menunjukkan asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas tipis dan tinggi 15 m di atas puncak kawah. Angin di gunung itu bertiup lemah ke arah barat. Suhu udaranya 17.6-20.9 derajat Celsius dan kelembapan udaranya 78-88 persen dan tekanan udara 568.5-708.6 mmHg.

Hingga saat ini BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level II atau Waspada dan untuk sementara tidak merekomendasikan kegiatan pendakian kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian yang berkaitan dengan mitigasi bencana.

BPPTKG mengimbau warga tidak melakukan aktivitas dalam radius tiga kilometer dari puncak Gunung Merapi.

Sehubungan semakin jauhnya jarak luncur awan panas guguran Merapi, BPPTKG mengimbau warga yang tinggal di kawasan alur Kali Gendol meningkatkan kewaspadaan.

Masyarakat juga diminta tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi atau kantor BPPTKG, atau melalui media sosial BPPTKG.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Detik-detik Pasutri Terseret Banjir Lahar Hujan Semeru, Jembatan Ambrol saat Dilintasi

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:17 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement