Advertisement
Gamatalks Vol.1, Milenial Harus Sadar Potensi Energi Terbarukan
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Sebagai negara yang kaya akan energi, Indonesia memiliki potensi besar terkait pemanfaatan energi baru terbarukan. Salah satunya panas Bumi karena prospeknya di Indonesia mencapai 40% potensi panas Bumi dunia.
Namun, potensi tersebut belum dioptimalkan pemanfaatannya. Sebab, Indonesia masih terfokus pada energi tak terbarukan yaitu fosil. Padahal fosil dianggap sebagai energi yang dapat habis suatu saat nanti.
Hal tersebut menjadi bahasan utama dalam Gamatalks Vol.1 pada Kamis (25/4/2019) di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) yang diselenggarakan oleh Kementerian Pengembangan Softskill dan Nalar Mahasiswa, dan diikuti 51 mahasiswa.
Advertisement
Presiden Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB) Arie Gumelar menyebutkan generasi milenial perlu sadar isu energi. "Milenial harus paham, kapan fosil itu habis. Sebab kita selalu membutuhkan energi di mana pun, kebutuhan kita atas energi setiap enam tahun meningkat 41 persen," kata Arie Gumelar dalam pemaparannya.
Mengacu pada Peraturan Pemerintah No. 79/2014 tentang Kebijakan Energi Nasional, Pemerintah Indonesia sedang berupaya mengoptimalkan panas Bumi untuk opsi lain penggunaan energi dan mengurangi konsumsi bahan bakar minyak (BBM).
"Di situ juga dibilang batubara itu akan dioptimalkan. Kalau banyak orang bilang batu bara harus ditinggalkan, justru peraturannya tidak berkata begitu, justru harus diolah secara optimal," jelas Deendarlianto, Kepala Pusat Studi Energi UGM.
Acara ini menjadi ruang diskusi yang diharapkan dapat membuka wawasan terkait isu yang terbilang jarang dibahas di kalangan anak muda. Jika akhir-akhir ini publik dihebohkan dengan isu energi berkat film dokumenter Sexy Killers, Ketua Gamatalks Nabila Hanifia Arifin merasa perlu saatnya membuka diskusi tentang energi di kalangan anak muda.
"Pembicara-pembicara ini sudah mengembangkan panas Bumi sejak lama, tetapi masyarakat masih awam. Padahal ada banyak titik, tetapi belum dimanfaatkan maksimal. Jadi lewat Gamatalks kami mengangkat ini karena kami juga punya ketertarikan dengan isu energi," kata Fia, sapaan akrabnya.
Meski bahasan utamanya perihal energi, tetapi topik ini tak hanya perihal keahlian teknik, melainkan juga masalah sosial budaya. Diharapkan mahasiswa yang datang tak hanya berasal dari kluster Teknik, melainkan juga Fisipol dan Kedokteran Gigi. Tak hanya dihadiri oleh mahasiswa UGM, Gamatalks juga dihadiri mahasiswa dari ITB, UPNVY, Universitas Lampung, dan Universitas Manado.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
KPK Ungkap Mantan Kepala Bea Cukai Jogja Lakukan Pencucian Uang Capai Rp20 Miliar
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Stok dan Jadwal Donor Darah di Jogja Hari Ini, Jumat 19 April 2024
- KPU Buka Layanan Konsultasi bagi Paslon Perseorangan di Pilkada Kota Jogja
- Pencegahan Kecelakaan Laut di Pantai Selatan, BPBD DIY: Dilarang Mandi di Laut
- Perekrutan Badan Ad Hoc Pilkada DIY Dibuka Pekan Depan, Netralitas Jadi Tantangan
- Tidak Berizin, Satpol PP Jogja Menyegel Empat Reklame Papan Nama Toko
Advertisement
Advertisement