Advertisement

Pelatihan Kemandirian Jadi Bekal Penghuni Lapas Perempuan

Lugas Subarkah
Selasa, 30 April 2019 - 20:47 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pelatihan Kemandirian Jadi Bekal Penghuni Lapas Perempuan Warga Binaan Permasyarakatan mengikuti pelatihan rias pengantin di Lapas Perempuan Kelas IIB Jogja, Selasa (30/4/2019). - Harian Jogja/Lugas Subarkah

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA--Sejumlah Warga Binaan Permasyarakatan (WBP) Lapas Perempuan Kelas IIB Jogja mengikuti pelatihan merias pengantin, Selasa (30/4/2019). Kegiatan ini merupakan rangkaian Pelatihan Kemandirian yang meliputi pelatihan salon, bakery, kalung, jahit dan shibori.

Kepala Lapas Perempuan Jogja, Retno Yuni Hardiningsih, menjelaskan pelatihan merias pengantin atau salon hari ini diikuti oleh 20 peserta. Pelatihan ini memberi bekal bagi WBP agar setelah bebas nanti bisa mempraktekan apa yang telah mereka pelajari. “Bisa digunakan untuk mencari nafkah,” katanya, Selasa.

Advertisement

Pelatihan salon dibagi menjadi delapan pertemuan. Hal ini dilakukan karena menyesuaikan dengan jadwal pelatih yang tidak selalu bisa setiap saat. “Semisal hari ini rias pengantin, besok potong rambut, minggu depan kecantikan dan seterusnya,” kata Retno.

Lapas Perempuan Jogja memiliki penghuni 117 orang, dengan rincian tahanan sejumlah 23 dan WBP 94. WBP ini lah yang diikutkan dalam Pelatihan Kemandirian. Jenis pelatihan yang diikuti dipilih berdasarkan hobi WBP, agar pelatihan yang didapat sesuai dengan minat masing-masing peserta.

Pelatihan salon ini merupakan yang pertama dari keseluruhan Pelatihan Kemandirian, yang akan berlangsung sepanjang 2019. Selain pelatihan dari Lapas, Retno mengatakan pihak swasta juga sering mengadakan pelatihan kepada WBP.  Salah satunya adalah pembuatan kalung yang dilaksanakan setiap Kamis.

Retno melihat, peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini. Katanya, selain untuk mengisi waktu luang juga sebagai penambahan skill WBP. “Kebanyakan peserta memulai dari nol, belum punya basic skillnya, tapi karena perempuan kan suka dandan, jadi kita arahkan,” katanya.

Salah satu pelatih rias pengantin ini adalah Purwatiningsih atau kerap disapa Nining. Ia merupakan owner Kuning Batik Collection. Selain ikut membantu melatih merias pengantin, ia juga melatih pada pelatihan bakery dan fashion.

Ia mengatakan, pelatihan rias pengantin ini menggunakan gaya Paes Ageng Jogja. Ia melihat, para peserta sangat mudah untuk dilatih. Meskipun skill dasar belum banyak, tapi bisa mengikuti pelatihan dengan baik.

Ia telah empat kali mengisi pelatihan di Lapas Perempuan Jogja. Menurutnya, meski WBP adalah orang yang pernah melakukan kesalahan, bukan berarti mereka tidak memiliki kesempatan untuk berbuat baik. “Makannya pelatihan seperti ini semoga bisa bermanfaat untuk masa depan mereka," katanya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Pilihan

Advertisement

alt

AS Disebut-sebut Bakal Memberikan Paket Senjata ke Israel Senilai Rp16 Triliun

News
| Sabtu, 20 April 2024, 17:37 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement