Advertisement
Ombak Tinggi, Sudah Sepekan Nelayan di Pantai Depok Tidak Melaut
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL-- Kondisi cuaca dan ombak yang tinggi membuat nelayan di Pantai Depok tidak melaut selama sepekan. Diperkirakan nelayan akan mulai melaut lagi pada Sabtu akhir pekan ini.
Salah satu nelayan di Pantai Depok, Gendek mengatakan ombak tinggi terjadi dari Senin (10/6/2019). "Nelayan dapat lihat informasi sekarang di handphone. Ada informasi dari Pangandaran dan Cilacap gelombang tinggi," ujarnya pada Kamis (13/6/2019).
Advertisement
Ia mengaku untuk antisipasi ombak tinggi tersebut, nelayan di Pantai Depok tidak ada satu pun yang melaut dari Senin. Sebagian nelayan yang dari Cilacap bahkan mudik ke kampung halamannya.
Menurutnya, tiap bulan mesti ada satu dua hari ombak yang tinggi dan membuat nelayan tidak melaut. "Kemungkinan akan melaut lagi Sabtu," ungkap Gendek. Ia mengaku selama tidak melaut ia memanfaatkan waktunya untuk menjaga parkir di wilayah Pantai Depok.
Nelayan di Pantai Depok lainnya, Sunarto mengatakan, nelayan di Pantai Depok sebelum ombak tinggi banyak mendapatkan tangkapan jenis ikan layur dan bawal. Biasanya nelayan mulai melaut dari malam sampai pulang dini hari. Selain itu juga, ada juga nelayan yang berangkat dari pagi hari pulang siang.
"Tangkapan paling banyak itu kalau malam hari, bisa dapat jutaan. Kalau pagi paling dapat Rp300.000. Tapi tidak tentu," tutur Sunarto.
Selain melaut, di Pantai Depok juga dimanfaatkan untuk menjaring wisatawan. Ada beberapa tempat yang digunakan untuk berfoto dan juga ATP yang disewakan untuk mendapatkan penghasilan nelayan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Hari Warisan Dunia Tekankan Peran Anak Muda sebagai Pelestari Warisan Budaya Berkelanjutan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024
- Pilkada 2024, KPU Jogja Gandeng Disdukcapil Memastikan Akurasi Data Pemilih
- Baznas Kota Jogja Luncrukan Madrasah Al-Quran bagi Difabel Tuna Netra
- Disnakertrans DIY Mengklaim Kepatuhan Perusahaan Bayar THR Meningkat
- Dinkes DIY Mewaspadai Sebaran Flu Singapura
Advertisement
Advertisement