Advertisement
Ini Daftar Kecamatan di DIY yang Diprediksi BMKG Berpotensi Dilanda Cuaca Ekstrem
Pantauan cuaca. - Antara Foto
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN--Badan Meteorologi Klimatologi dan geofisika (BMKG) Staklim Mlati Yogyakarta menyatakan kondisi atmosfer saat ini hingga beberapa hari ke depan diindikasikan mengalami fenomena alam dengan skala regional hingga lokal.
Kepala BMKG Stasiun Klimatologi Mlati Yogyakarta Reni Kraningtyas mengatakan fenomena itu antara lain aktifnya Monsun Asia yang menyebabkan terjadinya peningkatan pasokan udara basah di wilayah Indonesia.
Advertisement
"Kemudian, terbentuknya pola konvergensi sehingga terjadi perlambatan kecepatan angin di beberapa wilayah serta suhu permukaan laut di wilayah sekitar Perairan Pulau Jawa yang cukup hangat," ujar Reni, Kamis (2/1/2019).
Selain itu, hal tersebut diperkuat dengan adanya fenomena gelombang atmosfer (Equatorial Rossby Wave dan Kelvin Wave) yang signifikan di wilayah Indonesia.
BACA JUGA
Kondisi tersebut, kata Reni, diperkirakan menyebabkan udara hangat lembab serta labil sehingga berpotensi mengakibatkan hujan dengan intensitas sedang-lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang di wilayah DIY, antara lain:
Kulonprogo: Girimulyo, Nanggulan, Samigaluh, Kalibawang, Galur, Lendah, Panjatan, Kokap, Wates, Temon.
Sleman: Turi, Pakem, Cangkringan, Tempel, Sleman, Ngaglik, Ngemplak, Minggir, Sayegan, Godean, Mlati, Gamping, Depok, Kalasan, Berbah, Prambanan.
Bantul: Sedayu, Kasihan, Sewon, Pajangan, Bantul, Pleret, Piyungan, Jetis, Imogiri, Dlingo, Srandakan, Saden, Kretek.
Gunungkidul: Gedangsari, Ngawen, Nglipar, Playen, Patuk, Paliyan, Wonosari, Karangmojo, Semin, Ponjong) serta di Kota Yogyakarta.
Dengan adanya situasi potensi cuaca ekstrem ini, lanjut Reni, BMKG DIY mengeluarkan beberapa imbauan pada masyarakat antara lain waspada potensi genangan, banjir, maupun longsor bagi yang tinggal di wilayah yang berpotensi hujan lebat terutama di daerah rawan banjir dan longsor.
Kemudian, waspada terhadap kemungkinan hujan disertai angin kencang yang dapat menyebabkan pohon maupun baliho roboh atau tumbang. "Disarankan agar tidak menyalakan alat elektronik secara berlebihan jika terjadi hujan disertai kilat atau petir," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Kericuhan Kalibata Tewaskan Dua Debt Collector, Kerugian Rp1,2 M
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
Advertisement
Advertisement




