Advertisement

Program Jaminan dan Perlindungan Sosial Kota Jogja Belum Mengaver Seluruh Penduduk Miskin

Lugas Subarkah
Sabtu, 11 Januari 2020 - 05:47 WIB
Nina Atmasari
Program Jaminan dan Perlindungan Sosial Kota Jogja Belum Mengaver Seluruh Penduduk Miskin Ilustrasi. - Antarafoto

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA- Sebanyak 14.359 KK ditetapkan sebagai Keluarga Sasaran Jaminan dan Perlindungan Sosial (KSJPS) 2019 Kota Jogja. Meski akan digunakan untuk berbagai program khususnya pengentasan kemiskinan, data ini dinilai kurang representatif menyasar semua warga miskin.

Anggota Komisi D DPRD Kota Jogja, Krisnadi Setyawan, menuturkan tidak menutup kemungkinan masyarakat kelas menengah yang semula berada di atas garis kemiskinan, beralih menjadi di bawah garis kemiskinan. "Semisal karena sakit, ini yang masih dipersoalkan," katanya, Jumat (10/1/2020).

Advertisement

Selain itu, pengangguran juga tidak selalu masuk KSJPS. Mereka membutuhkan akses program pemberdayaan masyarakat seperti pelatihan keterampilan, tapi kebanyakan program itu hanya bisa diakses dengan syarat memiliki KSJPS.

Upaya mengentaskan kemiskinan kata dia, memerlukan kerja sama lintas OPD. Di Komisi D yang mengampu ketenagakerjaan, pihaknya akan mencanangkan tiga hal. Pertama, pelatihan yang bisa diakses bukan hanya pemegang KSJPS, tapi juga kelas menengah.

Kedua, ia sedang mengupayakan regulasi upah minimum sektoral. Hal ini menimbang Kota Jogja memiliki sektor unggulan pariwisata, maka pekerja di sektor itu perlu mendapat penghargaan lebih. Regulasi ini sekarang sedang dalam pembahasan, dan ditargetkan 2021 bisa diterapkan.

"Ketiga, kita tidak perlu lagi menggembor- gemborkan kalau warga Jogja biar miskin tapi bahagia. Gimana bahagia kalau akses kesehatan susah. Sekolah gratis tapi nganter anak ke sekolah juga perlu motor. Sementara Pemda tidak menyediakan bus antar jemput sekolah," katanya.

Sebelumnya, Kepala Dinas Sosial Kota Jogja, Agus Sudrajat, mengatakan KSJPS 2019 sebanyak 14.359 KK. Junlah ini menurun dari 2018 dengan KSJPS sebanyak 15.282 KK. "Secara umum turun sebanyak 923 KK atau sebesar 6,04 persen. Kalau dalam satuan jiwa, turun sebanyak 3.916 jiwa atau 7,89 persen," kayanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Siap-Siap! Desain Paspor Bakal Berubah Tahun Ini

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 19:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement