Advertisement
Kantor Imigrasi Teguhkan "Semangat SDM Unggul Imigrasi Unggul"
Advertisement
Harianjogja.com, SLEMAN- Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta menggelar kegiatan sosial dengan jalan sehat, tabur bunga dan donor darah, Sabtu (25/1/2020). Kegiatan tersebut digelar untuk memperingati Hari Bhakti Imigrasi ke-70.
Divisi Keimigrasian Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM DIY Hermansyah Siregar usai melepas peserta jalan sehat mengatakan tema Hari Bhakti Imigrasi ke-70 adalah SDM Unggul Imigrasi Unggul. "SDM Unggul itu harus memenuhi tiga syarat minimal, cerdas, fisik dan mental yang kuat," katanya kepada Harian Jogja, Sabtu.
Advertisement
SDM di imigrasi selain harus cerdas, juga harus memiliki fisik yang tangguh. Ia juga harus memiliki mental yang kuat agar mampu melaksanakan wewenang dan tanggungjawab untuk melaksanakan pelayanan keimigrasian, penegakan hukum dan lainnya. "SDM keimigrasian juga dituntut untuk terus melakukan learning by experience," katanya.
Kantor Keimigrasian Yogyakarta, katanya, akan terus melakukan peningkatan kualitas pelayanan. Salah satunya dengan membuka layanan di luar hari kerja. Seperti hari Sabtu dan Minggu. Hal itu dilakukan untuk mengakomodasi mereka yang hanya bisa memiliki waktu untuk mengurus layanan keimigrasian di luar hari kerja.
Selain itu, Kantor Keimigrasian Yogyakarta telah melakukan perjanjian kerja sama (PKS) dengan UGM. Pihaknya akan membangun unit kerja di UGM untuk memenuhi kebutuhan dan layanan keimigrasian bagi mahasiswa dan peneliti baik dari luar maupun yang akan ke luar negeri. Pembukaan unit layanan di kampus-kampus dilakukan untuk mendukung status Jogja sebagai kota pendidikan.
"Apalagi generasi milenial suka dengan traveling. Makanya unit ini juga dibuka di Kampus UGM dulu. Kami sedang merenovasi tempatnya, akan segera di launching. Untuk kampus-kampus lainnya akan dikaji," katanya.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Yogyakarta Yusup Umardani mengatakan pelayanan lain yang akan ditingkatkan adalah pelayanan pengurusan paspor. Pihaknya akan menyiapkan sistem pendaftaran menggunakan aplikasi khusus. "Dengan aplikasi ini nantinya pemohon tinggal mengupload seluruh persyaratan dari rumah," katanya.
Jika seluruh persyaratan sudah diupload melalui aplikasi, maka pemohon tinggal menunjukkan QR Code di kantor imigrasi untuk menyelesaikan proses selanjutnya. Dengan layanan tersebut, lanjut Yusup, hal itu memangkas waktu, tenaga dan ongkos transportasi yang dilakukan oleh pemohon. "Jadi tidak perlu bolak balik kalau ada syarat yang kurang, tidak perlu foto copy, lebih praktis dan efisien," katanya.
Menurut Yusup, dengan jumlah penduduk sekitar 3,8 juta dan diperkirakan mencapai empat juta orang pada tahun depan, kebutuhan layanan keimigrasian perlu terus ditingkatkan. Saat ini, pihaknya masih menjajaki kemungkinan untuk membangun Kantor Keimigrasian Yogyakarta yang representatif di wilayah Kulonprogo.
Selain untuk merespon beroperasinya Bandara Internasional Yogyakarta gak tersebut juga untuk memenuhi kebutuhan layanan keimigrasian di DIY. "Kami masih membutuhkan lahannya. Kami berharap dukungan dari Pemda DIY agar lahan yang dibutuhkan segera ditentukan. Doakan saja bisa terwujud," harap Yusup.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
WhatsApp Bocor, Israel Dikabarkan Gunakan Data untuk Serang Rumah Warga Palestina
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Golkar DIY Bakal Terima Nama Calon yang Dijaring di Pilkada 2024, Berikut Nama-nama Kandidatnya
- Harga Bawang Merah di Jogja Masih Stabil Tinggi, Ini Penyebabnya
- Ini Rencana Pemda DIY Setelah TPA Piyungan Ditutup
- Pilkada 2024, Heroe Poerwadi Hingga Singgih Raharjo Ambil Formulir Pendaftaran Calon Walikota di Partai Golkar
- Semula April, Kesiapan Pengolahan Sampah di Kota Jogja Mundur hingga Awal Mei
Advertisement
Advertisement