Sasana Taiji Quan JIH Ajak Berolahraga di Rumah

Harianjogja.com, JOGJA—Guna memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19), latihan bersama taiji quan oleh Sasana Taiji Quan JIH untuk sementara waktu dihentikan. Meski demikian, pengurus sasana meminta para anggota untuk tetap berlatih di rumah untuk menjaga kesehatan.

Ketua Umum Sasana Taiji Quan JIH Pudiarso Rahardjo mengungkapkan pihaknya mengikuti instruksi pemerintah untuk tidak beraktivitas di lur dan menjaga social distancing. Karena itu diputuskan untuk menghentikan latihan bersama. "Surat pertama kami buat menyatakan latihan bersama dihentikan mulai 23-30 Maret 2020. Namun, dengan melihat perkembangan di lapangan, kami buat surat lagi mulai dari 31 Maret 2020 sampai dengan waktu yang belum ditentukan," Rabu (1/4).

Latihan rutin Sasana Taiji Quan JIH biasnya digelar setiap Senin, Kamis, dan Sabtu pukul 06.00-07.00 WIB di halaman parkir mobil RS JIH. Ia mengatakan para anggota tetap diimbau untuk praktik taiji quan setiap pagi setiap hari sebelum berjemur sinar matahari. Menurutnya, dengan rajin berolahraga makan daya tahan tubuh akan meningkat, kesehatan terjaga, dan aliran darah menjadi lancar.

"Ini juga upaya agar tubuh kita sehat dan tidak terkena Covid-19. Taiji quan sangat bermanfaat karena aliran darah kita lancar, tubuh pun jadi sehat," ujar dia.

Meskipun latihan bersama dihentikan sementara, silaturahmi antaranggota tetap terjaga karena ada grup Whatsaapp sehingga masih bisa bertukar pikiran. Bagi pemula, ia juga menyarankan untuk mencari tutorial taiji quan jurus dasar seperti Ba Fa Wu Bu atau jurus delapan di YouTube.

Selain latihan bersama yang ditunda, event taiji quan pun ikut tertunda. Ia mengatakan seharusnya ada agenda Jambore Taiji Quan Jateng dan DIY di Surakarta, Jawa Tengah. Tetapi agenda ini harus ditunda lantaran ada kasus Covid-19. Meski demikian ia memaklumi kondisi saat ini dan fokus pada menjaga kesehatan dan mengikuti imbauan pemerintah.

Pudi menyebutkan saat ini anggota Sasana Taiji Quan JIH sekitar 120 orang yang rutin berlatih sekitar 80 orang. "Saat ini kami juga mulai ada regenerasi meskipun jumlah anak muda masih belum banyak dan perlu didorong," kata dia.

Menurutnya, masih jarang anak muda yang tertarik karena mereka melihat gerakan taiji quan yang halus sehingga kurang tertarik. Meski demikian, pihaknya akan terus menyosialisasikan olahraga ini sehingga makin dikenal masyarakat. "Kami rutin ikut meramaikan Selasa Wage, PBTY, dan waktu Imlek tahun ini tampil di Sleman City Hall," jelas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News