Advertisement
Cegah Penyebaran Corona, Kedisiplinan Masyarakat Harus Ditingkatkan
Advertisement
Harianjogja.com, GUNUNGKIDUL–Ancaman penyebaran Coronavirus Disease-19 (Covid-19) di Gunungkidul semakin nyata menyusul adanya penyebaran dengan transmisi lokal. Masyarakat pun diminta untuk terus disiplin menjalankan protokol kesehatan dalam upaya pencegahan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul, Dewi Irawaty, mengatakan penyebaran Corona dengan cara transmisi lokal harus terus diwaspadai agar tidak semakin meluas. Menurut dia, upaya pencegahan butuh partisipasi masyarakat.
Advertisement
Sayangnya, Dewi menilai tingkat kesadaran masyarakat masih kurang. Hal ini bisa dilihat dalam aktivitas keseharian di masyarakat yang masih ada kerumunan dan tidak memakai masker. Menurut dia, kesadaran ini harus terus ditingkatkan agar upaya pencegahan bisa semakin efektif. “Ini yang perlu diingatkan bahwa protokol kesehatan harus benar-benar dijalankan agar pencegahan dapat dimaksimalkan,” katanya, Jumat (8/5).
Menurut dia, pelaksanaan protokol kesehatan merupakan hal utama dalam pencegahan. Sebab, upaya tracing atau penelusuran kontak terhadap pasien positif sudah termasuk terlambat karena tidak masuk dalam pencegahan. “Tracing lebih ke penanganan agar kasus tidak semakin meluas. Tetapi untuk pencegahan, warga harus benar-benar menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” ujar Dewi.
Dewi menjelaskan isi dari protokol selain terus menerapkan pola hidup bersih dan sehat, masyarakat diimbau selalu mencuci tangan dengan sabun, tidak sering keluar rumah, apabila terpaksa harus keluar harus menjaga jarak dengan warga lain serta terus menggunakan masker. “Sebenarnya mudah, tetapi dalam pelaksanaannya masih ada yang belum menerapkan sehingga sosialisasi harus terus dilakukan,” katanya.
Hal senada diungkapkan oleh Bupati Gunungkidul, Badingah. Menurut dia, upaya sosialisasi terus dilakukan agar pencegahan bisa benar-benar dimaksimalkan. “Masyarakat terus diberikan pemahaman agar ikut menerapkan protokol kesehatan yang telah ditetapkan,” katanya.
Selain terus menyosialisasikan upaya pencegahan, Badingah memastikan upaya penanganan terus dilakukan khususnya bagi pasien yang masuk kategori positif, PDP maupun ODP. Ia memastikan bahwa Rumah Sakit Saptosari tetap digunakan sebagai lokasi darurat penanganan Covid-19. “Isu yang beredar kalau Rumah Sakit Saptosari tidak lagi digunakan tidak benar,” katanya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Sheila on 7 Bikin Konser di Medan, Pertumbuhan Sektor Pariwisata di Sumut Ikut Subur
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Budayawan di Jogja Dilibatkan Pembuatan Maskot Pilkada 2024
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Muncul Aksi Unjuk Rasa di Kantor KPU DIY
- Danais Kembali Dikucurkan untuk Mendukung Program Becak Listrik di 2024
- Heroe Poerwadi Kumpulkan Berkas Pendaftaran Cawali ke DPD Golkar Kota Jogja
- Kereta Api Terlambat, Daops 6 Yogyakarta Minta Maaf
Advertisement
Advertisement