Advertisement

Rapid Test Massal di Kulonprogo Tergantung Hasil Pendataan Klaster Indogrosir

Jalu Rahman Dewantara
Kamis, 14 Mei 2020 - 01:17 WIB
Nina Atmasari
Rapid Test Massal di Kulonprogo Tergantung Hasil Pendataan Klaster Indogrosir Foto ilustrasi: Petugas medis mengambil sampel darah pengguna kendaraan saat tes diagnostik cepat (rapid test) COVID-19 dengan sistem "drive thru" di Waru, Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (11/5/2020). - ANTARA FOTO/Umarul Faruq\\n

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO-- Plt Kepala Dinas Kesehatan Kulonprogo, Sri Budi Utami, menyatakan pihaknya belum ada rencana menggelar rapid test massal lantaran kasus positif COVID-19 di Kulonprogo tergolong masih rendah.

"Belum ada, itu, karena [kasus positif COVID-19] di Kulonprogo tidak terlalu banyak," ujar perempuan yang biasa disapa Budi ini, Rabu (13/5/2020).

Advertisement

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan, Dinkes Kulonprogo menggelar rapid test massal menyusul kemunculan klaster Indogrosir, Sleman. Apalagi sekarang sudah ada satu Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Kapanewon Nanggulan, Kulonprogo yang diketahui positif Covid-19. PDP itu merupakan karyawan Indogrosir.

Budi mengatakan, jawatannya masih terus melakukan tracing terhadap PDP positif itu. Semua puskesmas di Kulonprogo, juga melakukan pelacakan besar-besaran terhadap warga Kulonprogo yang pernah berbelanja di Indogrosir. Apabila ternyata jumlah warga Kulonprogo yang sempat berbelanja di supermarket tersebut sangat banyak, maka Dinkes, akan mengadakan rapid test massal.

"Kalau jumlahnya sangat luar biasa ya pasti akan lakukan rapid test masal, hanya saja untuk saat ini belum ada kebijakan ke arah situ, karena pendataan juga masih berlangsung," terangnya.

Terkait persediaan alat rapid test, Budi mengatakan sejauh ini jumlah yang terjadi sebanyak 300 an unit. Data itu ia peroleh dua hari lalu. Sehingga lanjutnya, ada kemungkinan jumlah di lapangan jauh lebih sedikit.

"Kami masih terus berkomunikasi dengan Dinkes DIY, jika memang nanti ada kebijakan rapid test massal, tentunya Dinkes DIY akan melakukan droping [alat rapid test]," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Seorang Polisi Berkendara dalam Kondisi Mabuk hingga Tabrak Pagar, Kompolnas: Memalukan!

News
| Sabtu, 20 April 2024, 00:37 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement