Advertisement

Lagi, Warga Kulonprogo Kembalikan BST

Jalu Rahman Dewantara
Selasa, 19 Mei 2020 - 13:17 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Lagi, Warga Kulonprogo Kembalikan BST Suasana penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kalurahan Jatisarono Nanggulan yang sangat rapi tanpa kerumunan. - Harian Jogja/Catur Dwi Janati

Advertisement

Harianjogja.com, KULONPROGO - Sebanyak tiga warga Dusun Bantar Wetan, Kalurahan Banguncipto, Kapanewon Sentolo, memberikan Bantuan Sosial Tunai (BST) Kementerian Sosial yang diterimanya kepada orang lain yang lebih membutuhkan. Hal itu mereka lakukan karena merasa tak pantas menerima bantuan tersebut.

Ketiga warga itu, masing-masing bernama Ahmad Mustaqim, Wiwid Ervita dan Imanovel. Mereka tinggal di wilayah RT 5 Dusun Bantar Wetan. Pengembalian dilakukan setelah ketiganya menerima BST sebesar Rp600.000 di Balai Kalurahan Banguncipto, Selasa (19/5/2020).

Advertisement

"Saya dapat tapi hanya ambil, terus saya serahkan bantuan ini ke dukuh untuk disalurkan ke warga lain yang lebih membutuhkan. Saya merasa ada yang lebih layak menerima bantuan ini," ujar Mustaqim, usai mengambil BST di Balai Kalurahan Banguncipto, Selasa. 

Mustaqim tak menampik jika pandemi Covid-19 berdampak terhadap kondisi perekonomiannya. Ia yang bekerja di salah satu perusahaan swasta ini bahkan mengaku belum menerima gaji mingguan sejak satu bulan terakhir. Kendati begitu, bapak satu anak ini tetap enggan menerima BST karena menurutnya masih ada warga lain di Bantar Wetan yang lebih layak memperoleh bantuan itu tapi tidak terdata.

Warga yang tidak terdata itu rata-rata kalangan lanjut usia atau janda, yang secara perekonomian sangat lemah. Oleh karena itu, BST yang mereka terima, hari ini, langsung disalurkan kepada warga yang bersangkutan tersebut melalui dukuh.

"Ada empat warga yang sebenarnya jauh lebih layak menerima ini, tapi namanya tidak masuk daftar, mereka-mereka itu yang lebih pantas, karena memang kesulitan secara ekonomi," ucapnya.

Mustaqim berharap, penyaluran bantuan bisa segera diperbaiki agar tepat sasaran. Pemerintah harus lebih jeli dalam menyeleksi nama yang diajukan perangkat desa. "Warga yang tak mampu tapi tak dapat BST sudah diajukan namanya ke Dinsos DIY, tapi dalam daftar yang turun gak ada di dalam daftar, itu perlu dievaluasi," ujarnya.

Tindakan pengembalian BST bukan kali pertama ini terjadi. Sebelumnya, hal serupa dilakukan oleh Ponikem, 50, warga Dusun VIII, Kalurahan Krembangan, Kapanewon Panjatan. Aksi itu dilakukan Ponikem sesaat setelah menerima BST di Balai Kalurahan Krembangan, Minggu (17/5/2020).

Disaksikan langsung oleh Bupati Kulonprogo, Sutedjo, BST berupa uang sebesar Rp600.000 itu Ponikem berikan kepada Tuginem, yang tak lain merupakan tetangganya. "Bu Tuginem jauh lebih layak dari saya," ujar Ponikem kala itu.

Sehari berselang, tepatnya Senin (18/5/2020), ada dua penerima BST yang berinisiatif mengalihkan bantuan yang mereka terima kepada tetangganya sendiri. Penerima itu bernama Ila Eka Wahyu Wulandari, 33, dan Saudi, 40, warga Kalurahan Sendangsari, Kapanewon Pengasih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terbaru

Advertisement

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Berita Pilihan

Advertisement

alt

Jelang Lebaran, PLN Hadirkan 40 SPKLU Baru di Jalur Mudik untuk Kenyamanan Pengguna Mobil Listrik

News
| Jum'at, 29 Maret 2024, 11:07 WIB

Advertisement

alt

Mengenal Pendopo Agung Kedhaton Ambarrukmo, Kediaman Sultan Hamengku Buwono VII

Wisata
| Senin, 25 Maret 2024, 20:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement